
Bank bjb merupakan bank yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten, berdiri pada 20 Mei 1961. Bagaimana peran dan kontribusi bank bjb sebagai penggerak serta pendorong pertumbuhan ekonomi daerah? Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, Selasa 19 Agustus 2025, Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Irwan Natsir melakukan wawancara khusus dengan Yusuf Saadudin yang ditunjuk sebagai Direktur Utama bank bjb dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 April 2025 lalu. Yusuf telah bekerja penuh di bank bjb, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel (2024-2025), Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb (2021-Juli 2024), serta sebagai Pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb (2019-2021). Berikut petikan wawancaranya:
Provinsi Jawa Barat akan berusia 80 tahun pada 19 Agustus 2025. Bisakah Bapak menggambarkan bagaimana peran bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat selama ini?
Selama 80 tahun perjalanan Provinsi Jawa Barat, bank bjb telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Sebagai bank pembangunan daerah, bjb bertindak sebagai pengelola utama keuangan daerah, menyalurkan dana untuk sektor produktif, mendukung UMKM, serta menyediakan layanan keuangan yang inklusif hingga ke pelosok melalui jaringan kantor yang luas. Peran ini semakin diperkuat dengan inovasi layanan digital yang memudahkan masyarakat mengakses produk perbankan, sesuai dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang dinamis.
Selain itu, bank bjb turut memperkuat kompetensi wilayah melalui pendanaan infrastruktur, kerja sama dengan BUMD, serta kebijakan kemitraan yang sejalan dengan visi pembangunan Jawa Barat. Kinerja yang stabil, tata kelola yang baik, dan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) merupakan bukti nyata peran bjb dalam mendukung otonomi keuangan daerah. Dengan posisi yang kuat di industri perbankan nasional, bjb tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan kemajuan berkelanjutan wilayah.
Sebagai bank daerah, apa saja tugas yang diemban oleh bank bjb khususnya dalam memperkuat dan berkontribusi terhadap perekonomian Jawa Barat?
Sebagai bank daerah, bank bjb memiliki tugas untuk mendorong perkembangan ekonomi Jawa Barat dengan menyediakan layanan keuangan yang aman, mudah dijangkau, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. bank bjb berkomitmen untuk memperluas akses keuangan, memperkuat pendanaan sektor produktif seperti UMKM, pertanian, dan industri kreatif, serta menjadi mitra penting pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan pendanaan pembangunan.
Selain itu, bjb menekankan inovasi layanan berbasis digital guna meningkatkan efisiensi transaksi serta daya saing dalam era ekonomi modern. Melalui tata kelola yang baik dan perhatian terhadap keberlanjutan, bjb berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, memperkuat kemandirian fiskal, serta menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat, pemerintah, dan sektor usaha di Jawa Barat.
Bapak dapat menjelaskan program apa saja yang ada di bank bjb yang sedang dijalankan sebagai bentuk pelaksanaan Jawa Barat Istimewa dari sudut pandang ekonomi?
Untuk mendukung visi Jawa Barat Istimewa, bank bjb saat ini menjalankan berbagai program yang bertujuan memperkuat perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program tersebut mencakup pemberian pembiayaan kepada UMKM, pendanaan sektor produktif seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif, serta kerja sama dengan BUMD dan pemerintah setempat guna mempercepat pembangunan infrastruktur. Selain itu, bjb juga memperluas akses layanan keuangan hingga ke wilayah terpencil melalui jaringan kantor dan agen Laku Pandai bjb BiSA.
Di sisi layanan yang modern, bank bjb mempercepat proses digitalisasi transaksi melalui aplikasi bjb DIGI, bjb KGB Pisan (pinjaman untuk ASN), dan bjb Internet Banking Corporate, sehingga memudahkan pembayaran pajak daerah, retribusi, hingga pengeluaran untuk UMKM secara online. Program edukasi dan inklusi keuangan juga diperkuat guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dengan sehat. Seluruh inisiatif ini dibuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, memperkuat daya saing, serta menciptakan perekonomian Jawa Barat yang tangguh dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama Gubernur Jawa Barat adalah akses modal bagi pelaku UMKM. Bagaimana skema pembiayaan untuk UMKM di bank bjb?
Bank bjb menawarkan berbagai skema pembiayaan UMKM yang fleksibel dan terjangkau guna mendukung perkembangan usaha masyarakat Jawa Barat. Salah satu produknya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah, jangka waktu yang beragam, serta besaran plafon sesuai kebutuhan usaha, yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil hingga menengah di berbagai bidang. Selain pembiayaan langsung, bank bjb juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan literasi keuangan, serta akses ke ekosistem pemasaran digital melalui platform e-commerce mitra.
Selanjutnya, skema pendanaan ini terkait dengan model kemitraan, yaitu kerja sama yang didasarkan pada saling membutuhkan, saling percaya, dan saling menguntungkan antara bank, pelaku UMKM, serta mitra usaha besar. Dengan model tersebut, UMKM mendapatkan manfaat berupa akses modal, jaminan pasar melalui offtaker, kepastian kualitas dan harga produk, serta peningkatan kesejahteraan. Bank bjb juga menawarkan inovasi digital seperti aplikasi bjb Digi, bjb LAKU (Layanan Akses Kredit UMKM), dan bjb DiSENTRA (Digital sistem edukasi dan Interaksi) untuk mempermudah penggunaan layanan keuangan, memperkuat jaringan bisnis, serta memberdayakan UMKM agar dapat berkembang secara berkelanjutan dan memiliki daya saing di pasar lokal maupun global.
Apa saja langkah yang diambil bank bjb untuk memperkuat UMKM di Jawa Barat?
Bank bjb memperkuat UMKM di Jawa Barat dengan tiga pilar utama: akses pembiayaan, peningkatan kemampuan, dan perluasan jangkauan pasar. Dalam hal pembiayaan, bjb menawarkan produk seperti KUR dengan suku bunga rendah dan kredit produktif yang sesuai dengan ciri khas usaha lokal, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga industri kreatif. Upaya ini didukung oleh penerapan skema kemitraan, yaitu kerja sama yang saling menguntungkan antara bank, pelaku UMKM, serta mitra usaha besar. Dengan model ini, UMKM mendapatkan kepastian akses dana, jaminan pemasaran, stabilitas harga, serta bantuan dalam kualitas produk.
Selain itu, bjb giat dalam meningkatkan kemampuan pelaku UMKM melalui pelatihan literasi keuangan, program pelatihan ekspor seperti bjb exportpreneur, serta pendampingan usaha yang terintegrasi dengan sistem digital. UMKM juga didorong untuk memperluas jangkauan pasar melalui koneksi ke platform e-commerce, pameran perdagangan, hingga jaringan distribusi mitra. Kerja sama dengan pemerintah daerah, BUMD, dan swasta menjadi penguatan ekosistem agar UMKM Jawa Barat berkembang lebih kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global.
Bisa Bapak menjelaskan mengenai Kredit Syarat Ringan yang saat ini dikeluarkan oleh bank bjb dan menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat?
Program pembiayaan dengan proses yang sederhana, suku bunga yang bersaing, dan persyaratan yang lebih mudah, yaitu Kredit Syarat Ringan (KS-R) bank bjb, dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan modal. Produk ini ditujukan bagi pengusaha UMKM, karyawan, maupun masyarakat umum yang memerlukan dana cepat untuk kebutuhan produktif atau konsumtif, dengan batas pinjaman yang bisa disesuaikan dan jangka waktu pembayaran yang fleksibel.
Program ini mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat karena dianggap mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatkan kemampuan beli dan modal kerja masyarakat. KSR juga berkontribusi dalam mendorong akses keuangan, terutama bagi pelaku usaha kecil yang sebelumnya kesulitan memperoleh pendanaan dari perbankan tradisional.
Untuk mendorong pengusaha di Jawa Barat, diajukan adanya bunga bank bjb yang rendah. Bagaimana tanggapan bank bjb terhadap hal tersebut?
Bank bjb merespons usulan suku bunga yang rendah dengan menyesuaikan skema pembiayaan yang tetap menjaga keseimbangan antara kelangsungan bisnis dan dukungan terhadap pelaku usaha. Melalui produk seperti KUR dengan bunga rendah, Kredit Syarat Ringan, serta pembiayaan sektor produktif, bjb menyediakan akses modal dengan tingkat bunga yang kompetitif agar pelaku usaha bisa berkembang tanpa dihimpit biaya pinjaman yang besar.
Selain itu, bjb meningkatkan efisiensi operasional serta memanfaatkan teknologi digital guna mengurangi biaya layanan, sehingga ruang untuk menurunkan suku bunga dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal. Pendekatan ini memastikan bahwa dukungan terhadap perekonomian Jawa Barat tetap berjalan seiring dengan kondisi keuangan bank yang sehat.
Dalam usia Provinsi Jawa Barat yang ke-80, apa harapan bank bjb sebagai bagian dari perusahaan daerah?
Di usia yang ke-80 tahun Jawa Barat, diharapkan bank bjb terus memperkuat posisinya sebagai penggerak utama perekonomian daerah melalui pendanaan sektor produktif, dukungan bagi UMKM, serta pengelolaan keuangan daerah yang efektif. Peran ini diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Jawa Barat.
Selain itu, bjb diharapkan tetap menjadi mitra utama pemerintah daerah dalam mewujudkan berbagai program pembangunan, sekaligus menjadi pelopor inovasi perbankan daerah di Indonesia. Dengan memprioritaskan digitalisasi, tata kelola yang baik, dan keberlanjutan, bjb dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat serta memperkuat posisi Jawa Barat sebagai wilayah yang berkembang dan memiliki daya saing tinggi.