
Poso – Rasa sedih yang mendalam menghiasi Kabupaten Poso setelah gempa bumi dengan kekuatan 6,0 skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada hari Minggu (17/8/2025). Hingga malam Senin, jumlah korban jiwa tercatat sebanyak dua orang, dan keduanya merupakan pasangan suami istri.
Berita duka ini menciptakan suasana sedih di rumah duka, tempat kedua almarhum kini berbaring bersama. Keluarga berencana menguburkan keduanya secara bersamaan di kampung halaman, sebagai lambang cinta sejati yang tetap utuh hingga akhir hayat.
Pertama kali meninggal adalah istrinya yang bernama Katrine. Tidak lama kemudian, suaminya yang sebelumnya dirawat di RSU Poso juga dilaporkan meninggal dunia. Berita duka ini cepat menyebar dan mendapat banyak simpati dari masyarakat sekitar.
"Selamat jalan Tante Katrine dan Om, semoga damai di sisi-Nya," tulis Lin, salah satu kerabat, di akun media sosialnya yang langsung dipenuhi ucapan duka dari teman-teman dan kerabat dekat.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah segera mengirimkan bantuan logistik kepada masyarakat yang terkena dampak. Bantuan berupa tenda, makanan siap santap, selimut, serta obat-obatan telah dikirim sejak malam Minggu melalui Dinas Sosial dan BPBD setempat.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memastikan kebutuhan mendesak warga Poso. “Kami tidak menginginkan masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan maupun tempat tinggal sementara,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Poso hari ini. Rencana kunjungannya adalah untuk melihat langsung situasi di lapangan, memastikan penyaluran bantuan, serta memberikan dukungan moril kepada para korban.
Kehadiran BNPB diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan, mengingat ribuan warga masih harus tinggal di posko pengungsian karena rumah mereka mengalami kerusakan parah hingga sedang. Kondisi di Poso mulai stabil, meski warga masih merasa trauma akibat gempa susulan.
Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, pemerintah daerah telah membuka posko utama di Kantor BPBD Poso. Dari peristiwa ini, warga diingatkan kembali akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama karena wilayah Sulawesi Tengah berada di jalur rentan gempa bumi.