Pernyataan Indra Aziz Mengenai OST Film Merah Putih One for All yang Diduga Hasil Karya AI

Surabaya, IDN Times - Segera tayang hari ini (14/8/2025), filmMerah Putih Satu untuk Semuakembali menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan netizen Indonesia. Kini, Indra Aziz dari VokalPlus yang dikenal sebagaivocal coach Indonesian Idol, The Voice Indonesia, hingga X-Factor Indonesia mencurigai adanya indikasi penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam penyusunan musik latar film tersebut.

Kepada IDN Times melalui interview terdapat dalam email, Indra Aziz menyesali jika film dengan kualitas musik seperti itu tayang di bioskop Indonesia. Selain itu, hingga Indra merespons pesan kami, tim produksiMerah Putih Satu untuk Semuabelum buka suara.

1. Lagu tema film Merah Putih One for All diduga dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan

Indra Aziz memposting video berdurasi 14 menit 16 detik melalui YouTube VokalPlus by Indra Aziz dengan judulApakah Lagu Tema Film Animasi Merah Putih One For All Dibuat dengan Menggunakan Kecerdasan Buatan?Video yang diunggah pada hari Senin (11 Agustus 2025) telah dilihat lebih dari 157 ribu kali di YouTube.

Dalam video tersebut, Indra melakukan penelitian untuk mengetahui apakah lagu tersebut dibuat oleh AI dengan tiga cara, yaitu secara manual, menggunakan aplikasi Shazam, dan melalui alat AI Song Checker bernama SubmitHub. Salah satu alasan ia meragukan bahwa OST dari film tersebut dibuat oleh AI adalah karena nama penulis dan komposer laginya tidak tercantum.

Saya sudah membuat cukup banyak lagu menggunakan Suno (platform AI untuk menciptakan musik). Jadi saya sudah mengenal ada... sedikit jejak-jejak tertentu, ini itu hasil karya AI. Tapiagain"ini saya tidak bisa 100 persen yakin hanya dengan mendengar saja," jelas Indra.

Selain itu, diketahui pula bahwa OST dari film animasiMerah Putih Satu Untuk Semuatidak ditemukan di Shazam, karena belum terdaftar secara digital. Sementara melalui metode ketiga, yaitu menggunakan SubmitHub, Indra semakin meragukan bahwa OST film tersebut diduga hasil karya AI.

"Dia inconclusive, artinya dia sendiri tidak bisa 100 persen menyatakan apakah ini menggunakan AI atau tidak. Tapi, menurut algoritmanya, cenderung kepure AI generated, tetapi dia tidak yakin, jika menurutwebsite-nya ini," kata Indra yang juga menambahkan bahwa kemungkinan OST tersebut dibuat oleh manusia sebanyak 43 persen.

2. Indra Aziz menyesali film yang lagu temponya diduga dibuat oleh AI tayang di bioskop Indonesia

Indra Aziz sangat kecewa dengan kualitas musik latar dari film tersebutMerah Putih Satu untuk Semua(2025). Bahkan, film ini diharapkan menjadi tayangan dengan tema 17-an yang tayang di seluruh bioskop Indonesia.

Tentu saja saya kecewa ketika perfilman Indonesia sedang dalam kondisi yang sangat baik, mengapa yang diharapkan menjadi film 17-an, yang akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia justru film yang terasa dibuat dengan minim kualitas.effort, bahkan terkesan tidak serius," ujar Indra yang juga menyesali karakter dan aset 3D film ini dibeli dimarketplace, musik dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan, serta kualitasnyadubbing tidak mumpuni.

Di sisi lain, sebenarnya coach vocal yang pernah melatih Agnez Mo justru akan lebih mendukung jikaMerah Putih Satu untuk Semuaadalah karya dari siswa yang sedang belajar dan diunggah ke media sosial.

"Jika film ini adalah film YouTube yang dibuat oleh siswa sekolah, saya pasti akan mendukungnya, tetapi untuk sebuah film nasional 17-an yang ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia, saya menolak dengan keras," lanjutnya.

3. Tim produksi belum memberikan tanggapan terhadap video YouTube Indra Aziz

Sudah lebih dari dua hari sejak video tersebut dirilis, namun tim produksiMerah Putih Satu untuk Semuamasih belum memberikan tanggapan atau pembelaan terhadap Indra Aziz, tepatnya hingga Rabu (13/8/2025) pukul 19.07 WIB.

Belum ada respons dari pihak filmMerah Putih Satu untuk Semua, baik melalui jalur resmi maupun di komentar media sosial," konfirmasi Indra Aziz.

Di sisi lain, IDN Times telah menghubungi Yuli Endiarto, Produser Eksekutif filmMerah Putih Satu untuk Semuapada hari yang sama. Namun, hingga artikel ini diterbitkan belum ada respons mengenai dugaan tuduhan tersebut.

Tidak hanya Indra Aziz yang meragukan bahwa OST tersebut dibuat dengan bantuan AI, tetapi musisi seperti Dave Manullang hingga Anji juga menyampaikan pendapat serupa.

Film Merah Putih One for All Dikritik Menggunakan Desain Animasi Tanpa Izin 7 Ketidakwajaran dalam Trailer Film Animasi Merah Putih One for All

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama