Profil Bobby Rasyidin, Dirut KAI Pengganti Didiek Hartantyo

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia baru saja melakukan perubahan pada susunan Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) serta menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI.

Bobby menggantikan posisi Didiek Hartantyo yang telah menjabat sejak 2020. Bobby sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Len Industri yang bergerak dalam bidang Elektronika untuk Industri dan Prasarana.

Mengutip dari situs PT Len Industri, sebelum menjabat sebagai Komisaris, Bobby pernah menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan yang sama antara tahun 2021 hingga 2025. Ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Len Industri pada tanggal 21 Februari 2025.

Selain itu, Bobby pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk sejak Juni 2020. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia pada periode 2016 hingga 2019, Komisaris Utama PT Indonesian Cloud dari 2019 hingga 2021, serta Komisaris Utama PT Akses Prima Indonesia antara 2016 sampai 2021.

Posisi Direktur Utama tidak hanya pernah dijabatnya di KAI dan PT Len Industri, karena dia juga pernah menjabat posisi yang sama di PT Teknologi Riset Global Investama pada tahun 2016 serta di PT Alcatel Lucent Indonesia antara 2012 hingga 2015.

Bobby memimpin Alcatel Lucent, salah satu perusahaan jaringan dan solusi telekomunikasi terbesar di dunia yang berasal dari Prancis, pada usia 38 tahun dan menjadi tokoh muda Indonesia pertama yang diberi kepercayaan untuk menjabat posisi tersebut.

Dari segi latar belakang pendidikan, Bobby meraih gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1996, serta memperoleh gelar MBA dari Universitas New South Wales (UNSW) di Sydney, Australia, pada tahun 2000 dan gelar Master of Psychology Management di Naperville pada tahun 1999.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama