
YOUTUBEsecara bertahap sejak 13 Agustus 2025 akan menerapkan teknologi akal imitasi (AI) berdasarkan aktivitas dan data usia yang terdapat di akun. “Kami akan mulai menerapkan pembelajaran mesin ini secara bertahap kepada sejumlah kecil pengguna di Amerika, agar remaja diperlakukan sebagai remaja, dan orang dewasa sebagai orang dewasa,” ujar James Beser, seperti dikutipThe Verge Rabu, 30 Juli 2025.
Bila sistem mengenali pengguna masih di bawah umur, YouTube mengaktifkan perlindungan dengan menyatakanusiadi bawah usia 18 tahun. Berbagai bentuk perlindungan mencakup pemblokiran video yang dibatasi usianya, tayangan iklan yang tidak bersifat personal, pemberitahuan pengingat untuk beristirahat, serta pembatasan rekomendasi berulang mengenai topik sensitif seperti citra tubuh.
Deteksi Usia Pengguna
YouTube akan secara otomatis menampilkan peringatan terkait privasi ketika pengguna mengunggah video atau memberikan komentar. Selama penerapan di Amerika, YouTube juga memantau perkembangan dengan cermat sebelum memperluas ke negara-negara lain.
Tindakan penggunaan AI untuk mengenali usia pengguna di YouTube ini merupakan bagian dari upaya memperkuat perlindungan anak dan remaja dalam dunia digital. Inggris mulai menerapkan aturan verifikasi usia secara online, sementara Uni Eropa sedang menguji sistem verifikasi usia yang terkait dengan identitas digital. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah mengesahkan undang-undang yang bertujuan membatasi akses anak di bawah umur terhadap situs berisi pornografi.
Bila pengguna diidentifikasi sebagai remaja melalui estimasi AI, YouTube akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna tersebut. Namun, jika pengguna merasa terjadi kesalahan, mereka dapat melakukan verifikasi ulang usia dengan mengunggah dokumen resmi, melakukan swafoto, atau memasukkan data kartu kredit.
Menyaring Jenis Konten
Penggunaan AI untuk mengenali usia pengguna juga telah diterapkan oleh Meta, pada tanggal 21 April. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pengguna yang merupakan anak-anak dan remaja yang memalsukan usia mereka di Instagram agar bisa melewati sistem perlindungan. Dengan adanya deteksi ini, akun yang terbukti dimiliki oleh remaja akan secara otomatis dialihkan ke pengaturan Teen Accounts.
Sistem Akun Remaja yang diperkenalkan Instagram pada tahun 2024. Sistem ini menawarkan perlindungan khusus bagi pengguna aplikasi dengan secara otomatis membatasi aktivitas akun yang ingin berhubungan dengan pengguna remaja, serta menyaring jenis konten yang tersedia. Pengguna yang belum berusia 16 tahun, perubahan aturan Akun Remaja hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin dari orang tua.
Menurut Tech Crunch, salah satu metode untuk mengenali akun remaja yang memalsukan usia adalah dengan mengamati unggahan ulang tahun. Perubahan usia juga dapat terdeteksi melalui laporan dari pengguna lain. Manajemen Instagram menyatakan akan berupaya memastikan teknologi AI mereka berfungsi secara tepat dalam mengklasifikasikan akun remaja.
Yohanes Paskalismembantu dalam penulisan artikel ini