
Warta Bulukumba- Angin laut membawa aroma garam yang tajam ke desa Eunbong-ri. Jauh dari keramaian kota yang kacau, seorang pria memandang putrinya yang duduk diam di bawah pohon pinus. Matanya kosong, kulitnya pucat biru, namun tangannya yang kecil masih bergerak perlahan mengikuti irama musik.
Ia bukan lagi sepenuhnya manusia. Namun bagi Jung-hwan, ia tetap Soo-a — putrinya, meskipun dunia menganggapnya sebagai mayat hidup.
Film My Daughter Is a Zombie bukan hanya tentang kisah zombie biasa, melainkan sebuah film dari Korea yang menceritakan tentang cinta seorang ayah yang tetap bertahan meskipun putrinya berubah menjadi makhluk ganas.
Film Korea yang menggabungkan berbagai genre
Dibintangi oleh Pil Kam-sung, film My Daughter Is a Zombie menyajikan perpaduan genre yang menarik: drama keluarga, horor, dan komedi. Kombinasi yang tidak biasa, namun justru memberi ruang bagi perasaan yang lebih dalam.
Film ini diambil dari cerita komik karya Yun-chang Lee, dan dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Jo Jung-suk, Lee Jung-eun, Cho Yeo-jeong, Yoon Kyung-ho, dan Choi Yoo-ri.
Ceritanya berawal dari sebuah pertanyaan mendalam: Seberapa besar kasih sayang orang tua mampu bertahan di tengah kondisi paling sulit?
Antara harimau dan anak perempuan
Jung-hwan bukanlah ayah yang biasa. Ia merupakan pelatih harimau profesional, seseorang yang terbiasa menenangkan naluri ganas dengan ketenangan dan metode khusus. Namun hubungan dengan putrinya, Soo-a, selalu penuh perdebatan. Mereka sering berselisih mengenai mimpi, masa depan, serta pandangan terhadap dunia.
Saat wabah virus zombie menyebar dan Soo-a tertular, Jung-hwan tidak kabur. Ia tidak mengangkat senjata. Justru ia membawa anaknya ke rumah ibunya, Bam-sun, di desa pesisir — tempat yang penuh kenangan, dan mungkin juga tempat perlindungan.
Yang menarik, Soo-a menunjukkan tanda-tanda kesadaran yang masih ada. Ia masih tertarik pada musik, masih menoleh ketika mendengar suara ayahnya, bahkan menunjukkan minat aneh terhadap alat garuk punggung neneknya.
Dan di sinilah titik perubahan: Jung-hwan memutuskan untuk melatih putrinya, seperti yang ia lakukan terhadap harimau. Bukan untuk membuatnya sepenuhnya tunduk, tetapi untuk membantu sisi kemanusiaannya bertahan.
Zombie, tapi masih anak saya
My Daughter Is a Zombie bukan cerita tentang akhir dunia. Ini adalah kisah mengenai dunia kecil seorang ayah yang berusaha tidak kehilangan putrinya, meskipun virus telah mengambil sebagian dari jiwa anaknya.
Film ini membangkitkan perasaan penonton melalui pendekatan visual yang lembut tetapi menyentuh: pandangan kosong Soo-a yang mengalirkan air mata saat mendengar lagu kesukaannya, atau pelukan kaku Jung-hwan pada tubuh yang dulu hangat namun sekarang dingin.
Terdapat kritik sosial di dalamnya — bagaimana masyarakat cenderung menyebut "musuh" terhadap orang yang tidak mereka pahami. Namun lebih dari itu, film ini merupakan surat cinta bagi para orang tua yang percaya: meskipun dalam kegelapan, kasih sayang dapat menjadi cahaya.
Detail Film
• Judul: Anakku adalah Zombie
• Sutradara: Pil Kam-sung
• Jenis: Drama, Horor, Komedi
• Negara: Korea Selatan
• Rilis: 2025
• Pemeran utama: Jo Jung-suk, Lee Jung-eun, Cho Yeo-jeong, Yoon Kyung-ho, Choi Yoo-ri
• Diadaptasi dari: Manhwa My Daughter Is a Zombie karya Yun-chang Lee. ***