6 Tanda ADHD yang Sering Terlewat di Usia Dewasa

Sering lupa, sulit berkonsentrasi, atau cenderung impulsif Bisa jadi tanda ADHD Banyak orang tidak menyadari, tapi dampaknya nyata. Periksa 6 tanda sebelum terlambat.

TRIBUNSTYLE.COM -Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan kondisi psikologis yang biasanya muncul saat masa kanak-kanak dan terkadang berlangsung hingga masa dewasa.

Berdasarkan informasi dari National Institute of Mental Health (NIH), ADHD ditandai dengan pola terus-menerus ketidakmampuan untuk fokus serta sifat hiperaktif dan impulsif yang mengganggu kemampuan atau perkembangan seseorang.

Mengapa 'Kotak Doom' di TikTok dikaitkan dengan ADHD? Banyak anak yang mengalami ADHD terdiagnosis di sekolah karena kesulitan duduk tenang dan berkonsentrasi di kelas.

Namun, terdapat jenis ADHD yang tidak disertai dengan hiperaktivitas (ADD), sehingga anak tampak tenang namun tetap mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan.

Sayangnya, banyak anak tidak diketahui kondisinya hingga mereka tumbuh dewasa, sering kali dianggap malas atau tidak memiliki prestasi.

Ini menyebabkan mereka berkembang dengan rasa kurang percaya diri dan menghadapi berbagai tantangan tanpa menyadari penyebab utamanya.

Gangguan Hiperaktivitas dan Kurang Perhatian pada Orang Dewasa: Gejala yang Sering Terlewatkan Jika seseorang tidak mendapatkan diagnosis sejak masa kecil, ADHD bisa menimbulkan berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesulitan belajar, kendala di tempat kerja, hingga masalah dalam hubungan pribadi.

Berikut ini enam tanda ADHD pada dewasa yang sering tidak diperhatikan:

1. Kecerdasan di Atas Rata-rata, Namun Merasa Tidak Pintar

Banyak orang dewasa yang menderita ADHD memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata, namun masih merasa tidak cerdas karena mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan.

2. Rasa Percaya Diri yang Rendah

Kurangnya pencapaian akademik dan profesional sering kali membuat mereka merasa tidak berharga, yang akhirnya menyebabkan rendahnya rasa percaya diri.

3. Rentan Terhadap Kecelakaan

Kesulitan dalam berfokus dan mengatur perhatian menyebabkan mereka lebih rentan mengalami kecelakaan, khususnya ketika sedang mengemudi atau melakukan beberapa tugas sekaligus.

4. Kesulitan dalam Memelihara Pekerjaan atau Menyelesaikan Studi

Lingkungan kerja yang penuh gangguan menjadi kendala berat bagi orang dewasa yang mengidap ADHD, membuat mereka kesulitan mempertahankan pekerjaan dalam jangka waktu lama.

Hal ini juga terjadi di dunia pendidikan, di mana banyak dari mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan program studi.

5. Kendala dalam Hubungan Pribadi

Ketidakteraturan dalam kehidupan sehari-hari bisa memengaruhi hubungan dengan pasangan, anggota keluarga, dan teman-teman.

Contohnya, seseorang mungkin lupa akan janji yang penting atau sering tiba terlambat tanpa sengaja, yang berujung pada perselisihan dalam hubungan.

6. Kecemasan dan Pikiran yang Mengarah pada Bunuh Diri

Banyak tantangan yang dihadapi seiring berjalannya waktu seringkali membuat orang dewasa dengan ADHD mengalami depresi.

Merasa gagal dan tidak memahami penyebab kesulitan yang dihadapi bisa memperparah beban mental yang berat.

ADHD Dapat Diatasi dengan Bantuan Ahli Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk mencari bantuan dari ahli.

Pengenalan yang akurat dapat memudahkan pemilihan pengobatan, dukungan, serta pendekatan yang tepat untuk mengelola ADHD secara lebih efektif.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau layanan kesehatan mental guna memperoleh dukungan yang dibutuhkan. Dengan strategi yang tepat, individu yang mengidap ADHD tetap mampu menjalani kehidupan yang menyenangkan dan efektif.(TribunSytle.com/Aris/yourtango.com)

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments