4 Strategi Bagi Hasil Investasi antara Emas dan Kripto

Investasi emas dan kripto semakin populer karena keduanya menawarkan potensi keuntungan berbeda-beda, termasuk karakteristik yang dimiliki masing-masing. Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang cukup stabil dan aman, sedangkan kripto memiliki peluang imbal hasil tinggi, meski memang diikuti dengan risiko yang cukup besar.

Untuk bisa memanfaatkan keunggulan dari kedua jenis instrumen investasi tersebut, diperlukan strategi tepat agar keuntungan dapat dioptimalkan tanpa harus mengorbankan keamanan modal. Berikut ini beberapa strategi bagi hasil investasi antara emas dan kripto agar tidak menggerus kestabilan portofoliomu.

1. Strategi 50:50 untuk keseimbangan

Pembagian investasi antara emas dan kripto dengan perbandingan 50:50 ternyata dapat menjadi pilihan cukup ideal untuk mereka yang ingin menyeimbangkan risiko dan keuntungan. Setidaknya dengan memiliki strategi ini, setengah dari modal yang ditempatkan pada emas dapat menjaga kestabilan, sementara setengah lainnya pada kripto bisa mengejar potensi pertumbuhan yang cukup tinggi.

Strategi ini cocok bagi para investor dengan profesi risiko moderat yang memang ingin tetap memanfaatkan kedua sisi dari investasi. Pada saat harga kripto mulai turun tajam, emas bisa menyeimbangkan kerugian, namun jika kripto melonjak, keuntungan tetap bisa dimaksimalkan tanpa harus mengorbankan portofolio.

2. Strategi 70:30 untuk investor konservatif

Jika kamu lebih mengutamakan pada keamanan modal dibandingkan mengejar keuntungan tinggi, strategi 70:30 bisa menjadi pilihan cukup ideal. Sebanyak 70 persen modal dapat dialokasikan ke emas yang memang relatif stabil, sementara 30 persen sisanya ditempatkan di kripto untuk pertumbuhan portofolio.

Dengan porsi yang lebih besar pada emas, nantinya portofoliomu akan terlindungi dari gejolak besar yang mungkin terjadi pada pasar kripto. Meski memang potensi keuntungannya lebih kecil jika dibandingkan strategi yang seimbang, namun investor tetap akan merasa tenang karena sebagian besar asetnya tersimpan di instrumen minim risiko.

3. Strategi 30:70 untuk investor agresif

Bagi kamu yang berani dalam mengambil risiko lebih tinggi untuk mengejar keuntungan lebih besar, bisa saja memilih strategi 30:70 sebagai pilihan menarik. Hanya 30 persen modal ditempatkan pada emas sebagai penopang keamanan, sedangkan 70 persen lainnya diarahkan ke kripto untuk bisa memaksimalkan peluang.

Pertumbuhan strategi ini memiliki risiko jauh lebih besar akibat fluktuasi kripto, namun imbal hasilnya bisa jauh lebih tinggi. Investor yang menggunakan metode ini harus lebih siap dalam manajemen risiko agar tidak mudah terjebak dalam kerugian besar saat harga pasar kripto sedang anjlok.

4. Strategi yang dinamis berdasarkan kondisi pasar

Strategi ini bisa dilakukan dengan mengubah porsi investasi emas dan kripto sesuai kondisi pasar yang sedang berlangsung. Contohnya saat pasar kripto sedang volatil cukup tinggi, alokasikan dana lebih banyak ke emas. Sebaliknya pada saat pasar kripto sedang bullish, porsi kripto dapat ditingkatkan.

Pendekatan ini memang memerlukan pemantauan secara rutin terhadap potensi perkembangan pasar agar pembagian investasi pun tetap dianggap relevan. Dengan fleksibilitas yang ada, investor bisa memaksimalkan keuntungan, sekaligus meminimalisir risiko sesuai dengan tren.

Pembagian investasi antara emas dan kripto merupakan langkah bijak untuk menyeimbangkan keamanan dan peluang keuntungan. Melalui strategi yang ada, keuntungan investasi dapat dicapai dan portofolio terjaga dengan baik. Ingat, kunci utama dari keberhasilan bukan hanya soal pembagian modal, namun konsistensi dalam memantau dan menyesuaikan strategi dengan perkembangan pasar!

Begini Prospek Ekosistem Kripto Indonesia di Tengah Tren Global 12 Negara Paling Ramah Pajak Kripto 2025, Ada Indonesia? 4 Perbedaan Menabung Emas dan Kripto, Wajib Tahu!

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments