
CHANELSULSEL.COM-Di dalam ajaran agama Islam, surga merupakan tempat kebahagiaan yang kekal bagi mereka yang beriman dan menjalankan kebaikan. Namun, terdapat beberapa kelompok manusia yang tidak akan pernah merasakan keindahan surga, bahkan aroma surga pun tidak akan mereka kenali.
Mereka akan tetap berada di dalam neraka. Siapa saja mereka? Berikut penjelasannya sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis.
1. Orang yang Melakukan Syirik
Kesyirikan merupakan dosa terbesar dalam agama Islam, yakni dengan mempersekutukan Allah Swt. bersama sesuatu yang lain, baik dalam bentuk keyakinan, ucapan, maupun tindakan.
Kesyirikan dapat berupa menyembah berhala, memohon bantuan kepada selain Allah, atau percaya bahwa terdapat kekuatan lain yang setara dengan Allah SWT.
Allah SWT menyampaikan dalam Surah An-Nisa ayat 48:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) tersebut, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Siapa saja yang berbuat syirik terhadap Allah, maka ia telah melakukan dosa yang sangat besar.
Selain itu, dalam Surat Al-Ma'idah ayat 72, Allah Swt. juga menyampaikan pernyataan:
Sesungguhnya orang yang menyekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan baginya surga, dan tempatnya adalah neraka; tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang dzalim.
Karena itu, syirik merupakan dosa yang tidak dapat dihapuskan jika pelakunya meninggal tanpa melakukan tobat.
2. Anak yang tidak taat kepada orang tua
Menyembah orang tua merupakan salah satu perintah Allah Swt. yang paling penting. Sebaliknya, tidak taat kepada orang tua adalah dosa besar dengan konsekuensi yang sangat berat.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Nabi Muhammad saw. bersabda:
Terdapat tiga kelompok yang diharamkan oleh Allah masuk surga: peminum khamr (minuman keras), anak yang tidak taat kepada orang tua, dan suami yang tidak cemburu terhadap istrinya.
Ketidaktaatan terhadap orang tua bisa berupa menghardik, melukai perasaan, atau meninggalkan mereka.
Dosa ini sangat berat karena kecintaan Allah terletak pada kecintaan kepada orang tua. Selama seorang anak belum meminta maaf dan bertaubat atas perbuatan durhakanya, ia berisiko tidak akan masuk surga.
3. Suami atau Ayah yang Buruk
Kata dayyuts menggambarkan seorang laki-laki yang tidak merasa cemburu terhadap anggota keluarganya.
Di dalam konteks agama Islam, dayyuts merujuk pada suami atau ayah yang membiarkan istri, putri, atau anggota keluarga perempuan lainnya melakukan perbuatan maksiat tanpa menunjukkan rasa cemburu atau upaya untuk menghentikannya.
Hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i secara jelas menyebutkan:
Terdapat tiga kelompok yang diharamkan oleh Allah masuk surga, yaitu penggemar minuman keras, anak yang tidak taat kepada orang tua, serta suami yang membiarkan perbuatan maksiat terjadi dalam rumah tangganya.
Contoh tindakan yang dilakukan oleh dayyuts antara lain:
* Memperbolehkan istri atau putri wanita untuk menampakkan aurat di depan laki-laki yang bukan termasuk mahram.
* Meninggalkan mereka berdua dengan seorang pria lain.
* Tidak melarang mereka berinteraksi bebas atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.
Sebagai kepala keluarga, seorang suami atau ayah bertanggung jawab untuk memandu dan menjaga keluarganya dari azab api neraka.
Mengabaikan kewajiban ini merupakan dosa yang sangat besar dan dapat membahayakan keselamatannya di akhirat.
4. Orang yang Menyerupai Jenis Kelamin Lain (Tasyabbuh)
Dalam agama Islam, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan laki-laki dan perempuan dengan sifat serta tugas yang berbeda. Karena itu, meniru atau menyerupai lawan jenis dianggap dilarang secara tegas.
Rasulullah saw. melaknat (mengutuk) laki-laki yang menyerupai perempuan, demikian pula perempuan yang menyerupai laki-laki. Istilah laknat di sini mengandung makna dilarang mendekat kepada rahmat Allah Swt., yang merupakan ancaman berat.
Tindakan ini tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga melibatkan berbagai faktor lainnya:
* Pakaian: Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang mirip dengan pakaian perempuan, dan sebaliknya.
* Gaya dan Perilaku: Larangan ini juga berlaku dalam cara berbicara, berjalan, serta berpenampilan.
* Aksesoris: Penggunaan aksesoris, seperti emas dan kain sutra, dilarang bagi laki-laki.
Sangat penting untuk dipahami bahwa larangan ini tidak berlaku terhadap individu yang memiliki kondisi lahir atau gangguan genetik, tetapi ditujukan kepada mereka yang secara sengaja mengubah sifat alaminya dan meniru jenis kelamin lawannya.
5. Orang yang Tinggi Hati dan Penuh Rasa Percaya Diri
Sombong merupakan sikap yang membuat seseorang merasa lebih unggul, lebih baik, atau lebih mulia dibandingkan orang lain. Sifat kesombongan adalah ciri khas Iblis yang menyebabkan ia dikeluarkan dari surga karena menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.
Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad saw. bersabda:
Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat rasa sombong meskipun sekecil biji sawi.
Sifat arogan ini dapat terlihat melalui ucapan, tindakan, bahkan gaya berjalan seseorang. Seseorang yang arogan cenderung meremehkan orang lain dan tidak bersedia menerima kebenaran.
Allah SWT menyampaikan dalam Surah Ghafir ayat 60:
Sesungguhnya orang-orang yang membanggakan diri untuk beribadah kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka Jahannam dengan kondisi yang hina.
Semoga kita semua terlindungi dari sifat-sifat negatif tersebut dan senantiasa beriman serta melakukan kebaikan agar kelak dapat menjadi penghuni surga yang kekal.***
Disclaimer: Artikel ini disusun dengan bantuan AI Gemini/ChatGPT yang diubah oleh editor manusia agar lebih nyaman dibaca.