Badan Gizi Nasional BGN menyelidiki dugaan impor ompreng MBG yang terdapat minyak babi

Badan Gizi Nasional BGN menyelidiki dugaan impor ompreng MBG yang terdapat minyak babi

PORTAL LEBAK - Badan Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait dugaan adanya ompreng atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berasal dari Chaoshan, China, yang mungkin mengandung bahan berbahaya, termasuk minyak babi.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan ulang," ungkap Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, pada hari Selasa.

Dadan juga menambahkan bahwa pihaknya belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk Program MBG sebelumnya. "BGN tidak pernah mengadakan," katanya.

Sebelumnya, terdapat laporan di media sosial yang berasal dari Indonesia Business Post yang melakukan riset di wilayah Chaoshan, timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga menjadi pemasok ompreng untuk Program MBG di Indonesia.

Dalam laporan itu, tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30 hingga 40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk yang diduga ditujukan untuk Program MBG di Indonesia.

Laporan tersebut mengklaim terdapat dugaan pemalsuan label "Made in Indonesia" dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, serta penggunaan tipe ompreng 201 yang diduga mengandung tingkat mangan yang tinggi dan tidak sesuai untuk makanan asam.

Di samping itu, juga ditemukan indikasi adanya penggunaan lard atau minyak babi dalam proses produksi ompreng tersebut.

Namun demikian, Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebelumnya menyatakan telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9369:2025 mengenai wadah bersekat (food tray) dari stainless steel untuk makanan dalam rangka mendukung Program MBG.

"Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini adalah standar baru yang dikembangkan sendiri oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir," jelas Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN Hendro Kusumo.

"Dengan adanya standar ini, kami ingin memastikan bahwa food tray yang digunakan dalam Program MBG aman, tahan lama, dan bebas dari zat berbahaya. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong industri dalam negeri dalam memproduksi peralatan makan berkualitas," ujarnya.

Dia menyebut bahwa penetapan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa peralatan makan yang digunakan dalam Program MBG memenuhi kriteria mutu, keselamatan, dan kesehatan.***

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments