
, JAKARTA - Apoteker sekaligus pengusaha produk perawatan kulit, Heni Purnamasari, akhirnya angkat bicara merespons tuduhan yang mengaitkan namanya dalam persidangan antaraNikita Mirzani dan Reza Gladys.
Perempuan yang akrab dipanggil Heni Sagara menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan telah ditolak oleh fakta terkini.
Di persidangan Nikita melawan Reza Gladys, beredar rekaman suara yang disebut sebagai percakapan mengenai pengaturan dari pihak berwajib.
Tanpa melewati proses verifikasi, beberapa pihak langsung menuduh bahwa suara tersebut adalah miliknyaHeniAkibatnya, akun media sosialnya dipenuhi dengan kritikan dan komentar yang tidak menyenangkan.Kondisi mulai berubah ketika selebritas Lucinta Luna membagikan rekaman tersebut di Instagram. Pada unggahannya, dia menyatakan bahwa pemilik suara tersebut bukanlah Heni.
Pernyataan tersebut kemudian didukung oleh unggahan ulang dari Nikita Mirzani yang menyatakan tidak ada hubungan antara rekaman tersebut dengan Heni.
"Fakta ini menunjukkan bahwa tuduhan terhadap saya tidak tepat. Semoga ini menjadi pelajaran agar selalu melakukan tabayyun sebelum menyebarkan berita," ujar Heni.
Heni juga menyatakan bahwa semua produk perawatan kulit yang diproduksi oleh perusahaannya telah memiliki izin beredar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta lulus uji laboratorium."Pabrik yang saya kelola berjalan sesuai dengan aturan pemerintah. Saya bukan bagian dari sindikat skincare, saya seorang apoteker yang bekerja sesuai ketentuan," katanya menegaskan.
Nama Heni sempat menjadi perhatian masyarakat saat isu lama mengenai "mafia skincare" kembali muncul.
Berita tersebut menyebar secara luas setelah ia disebut dalam sebuah podcast yang menghadirkan dr. Oky Pratama dan dr. Richard Lee.(jlo/jpnn)