Real Madrid gagal mempertahankan mahkota Liga Champions musim lalu setelah secara mengejutkan disingkirkan Arsenal di perempat final. Kini, Los Blancos berambisi kembali ke puncak Eropa bersama pelatih baru mereka, Xabi Alonso.
Bagi Madrid, Liga Champions bukan sekadar kompetisi, melainkan kisah cinta yang penuh romansa. Dengan 15 trofi, mereka adalah raja tak terbantahkan di ajang paling bergengsi antarklub Eropa. Musim lalu, kedatangan Kylian Mbappé sempat menumbuhkan harapan akan gelar ke-16, namun dua gol tendangan bebas Declan Rice menghentikan langkah Madrid di babak delapan besar.
Musim 2025/2026, sorotan akan tertuju pada Alonso di musim debutnya sebagai pelatih Madrid. Selain tantangan menyingkirkan Barcelona di kompetisi domestik, suksesnya musim ini banyak ditentukan oleh performa mereka di Eropa.
Pada undian fase liga Liga Champions, Rabu (27/8), Madrid masuk ke Pot 1 bersama tim-tim besar lain seperti Paris Saint-Germain, Manchester City, Liverpool, Bayern Munich, Inter Milan, Chelsea, dan Borussia Dortmund. Aturan melarang pertemuan dengan sesama klub La Liga di fase awal, sehingga mereka tidak bisa bertemu Barcelona, Villarreal, Athletic Bilbao, maupun Atletico Madrid.
Dari Pot 2, Madrid bisa saja berjumpa Arsenal tim yang menyingkirkan mereka musim lalu atau Tottenham Hotspur, juara Liga Europa. Ada juga Bayer Leverkusen, mantan klub Alonso, serta Juventus, Atalanta, dan Eintracht Frankfurt.
Pot 3 juga menyajikan potensi lawan berbahaya, terutama juara Serie A, Napoli. Selain itu ada PSV Eindhoven, Ajax, Sporting CP, Olympiacos, Slavia Praha, Marseille, dan Bodo/Glimt.
Sementara dari Pot 4, sejumlah nama menarik seperti Newcastle United, Monaco, Galatasaray, hingga Union Saint-Gilloise menanti. Namun, perjalanan ke St James’ Park menghadapi Newcastle yang terkenal dengan atmosfer stadionnya mungkin menjadi salah satu undian yang ingin dihindari Los Blancos.
Selain PSG yang menundukkan Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 Liverpool juga dipandang sebagai lawan paling menyulitkan. The Reds menyingkirkan Madrid musim lalu, sehingga duel ulangan berpotensi sarat gengsi.
Bagi Alonso, Liga Champions musim ini bukan sekadar soal trofi. Ini adalah kesempatan untuk menutup luka lama dari Arsenal dan membuktikan bahwa Real Madrid tetap penguasa Eropa.
Dengan skuad penuh bintang dan ambisi besar, perjalanan Los Blancos di musim 2025/2026 akan kembali menjadi sorotan utama sepak bola dunia.