/i.s3.glbimg.com/v1/AUTH_b0f0e84207c948ab8b8777be5a6a4395/internal_photos/bs/2024/2/t/qZzT8nTl2zPfHmIrAR8g/dpr-artic-dpr-cream-dpr-ian-2024-press-photo.jpeg)
, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menyetujui naturalisasi lima calon pemain Timnas Indonesia dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung DPR, Selasa (26/8/2025).
Dua di antaranya adalah pemain muda keturunan Belanda, Miliano Jonathans dan Mauro Nils Zijlstra, yang diproyeksikan segera memperkuat skuad Garuda pada laga FIFA Match Day September 2025 melawan Lebanon di Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada DPR, khususnya Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta jajaran Komisi X dan XIII.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI, Bapak Sufmi Dasco Ahmad, serta seluruh pimpinan dan anggota Komisi X dan Komisi XIII yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap kemajuan sepak bola nasional,” kata Erick, dikutip dari Antara.
Menurut Erick, naturalisasi ini tidak hanya memperkuat timnas, tetapi juga mencerminkan sinergi antara dunia olahraga dan lembaga legislatif.
“Langkah ini bukan hanya soal memperkuat tim nasional, tetapi juga mencerminkan sinergi antara dunia olahraga dan lembaga legislatif dalam membangun prestasi dan kebanggaan bangsa,” ujarnya.
Profil 5 Calon Pemain Naturalisasi
Timnas Putra
- Miliano Jonathans (21 tahun) – penyerang sayap FC Utrecht di Eredivisie. Lahir di Arnhem, Belanda, ia memiliki darah Indonesia dari kakek yang berasal dari Depok.
Mauro Nils Zijlstra (20 tahun) – penyerang tengah FC Volendam. Lahir di Zaanstad, Belanda, dan memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Bandung.
Keduanya disiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia menghadapi Lebanon pada 8 September 2025. Sebelumnya, Indonesia juga dijadwalkan melawan Kuwait pada 5 September, namun laga tersebut batal setelah Kuwait menarik diri.
Timnas Putri
- Isabel Corian Kopp (23 tahun) – bek kiri Telstar Vrouwen, berdarah Mojokerto dari ayahnya.
- Pauline Jeannette van de Pol (22 tahun) – bek kanan Telstar Vrouwen, memiliki darah Indonesia dari kakek kelahiran Madiun dan nenek dari Batavia.
- Isabelle Nottet (22 tahun) – penyerang sayap Telstar Vrouwen, mewarisi garis keturunan Indonesia dari kakek yang lahir di Bandung.
PSSI menargetkan ketiga pemain putri ini memperkuat Garuda Pertiwi dalam proyek jangka panjang.
Ambisi besar dipasang, mulai dari menembus peringkat 50 besar FIFA, masuk 10 besar Asia, hingga tampil di Piala Dunia Wanita FIFA 2035.
Lanjut ke Tahap Keppres
Dengan persetujuan DPR, proses naturalisasi akan berlanjut ke Sekretariat Negara sebelum Presiden RI menerbitkan Surat Keputusan Presiden (Keppres).
Setelah itu, para pemain akan menjalani sumpah WNI sebelum resmi membela Indonesia.
Persetujuan naturalisasi ini dianggap sebagai momentum penting bagi sepak bola nasional.
Erick Thohir menegaskan bahwa dukungan penuh DPR akan mempercepat langkah PSSI dalam memperkuat timnas putra maupun putri.
“Kami di PSSI percaya bahwa dengan dukungan seperti ini, sepak bola Indonesia akan semakin kompetitif di kancah internasional,” tegas Erick.
(*)