
Ducati kembali mengukuhkan reputasinya sebagai raja supersport dengan meluncurkan Ducati Panigale V2 2025 di Malaysia. Peluncuran ini berlangsung dalam ajang Naza Automania Vol.3 di pusat pameran Ducati Petaling Jaya, dan langsung menyita perhatian para penggemar otomotif. Bukan hanya karena desainnya yang semakin agresif, tetapi juga karena jantung mekanis dan teknologi yang benar-benar baru. Ducati Panigale V2 2025 bukan sekadar penyegaran kosmetik—ini adalah evolusi total dari generasi sebelumnya.
Yang paling mencolok dari Panigale V2 2025 adalah penggunaan mesin V-Twin 890cc 90 derajat yang sepenuhnya baru. Mesin ini tidak lagi menggunakan sistem Desmodromic khas Ducati, melainkan beralih ke valve spring konvensional. Keputusan ini bukan tanpa alasan: selain membuat mesin lebih ringan dan kompak, Ducati juga berhasil menurunkan biaya perawatan secara signifikan. Pemeriksaan celah katup kini hanya perlu dilakukan setiap 45.000 km, jauh lebih praktis dibanding generasi sebelumnya.
Mesin baru ini menghasilkan tenaga maksimum 120 hp pada 10.750 rpm dan torsi 93 Nm pada 8.250 rpm. Namun yang membuatnya istimewa adalah karakter torsi yang tersedia sejak putaran rendah—70% torsi maksimum sudah bisa dirasakan sejak 3.000 rpm. Ini berarti Panigale V2 2025 tidak hanya buas di lintasan, tapi juga jinak dan responsif di jalan raya.
Bobotnya pun mengalami penurunan drastis. Ducati mengklaim bahwa Panigale V2 2025 hanya berbobot 177 kg, menjadikannya Panigale V2 paling ringan yang pernah dibuat. Bahkan varian V2 S yang lebih premium hanya berbobot 176 kg, berkat penggunaan baterai lithium-ion dan suspensi Öhlins yang ringan. Frame monocoque aluminium yang hanya seberat 4 kg dan desain swingarm baru juga berkontribusi pada pengurangan bobot ini.
Secara visual, Panigale V2 2025 tetap mempertahankan aura Panigale V4 dengan lampu LED tajam, ekor bergaya MotoGP, dan aerodinamika yang dirancang ulang. Tangki bahan bakar didesain ulang untuk meningkatkan kenyamanan pengendara, terutama saat melakukan perjalanan jauh. Aliran udara juga diatur ulang agar tekanan pada lengan pengendara berkurang, menjadikan motor ini lebih ramah untuk penggunaan harian.
Dari sisi teknologi, Ducati menyematkan sistem elektronik canggih yang dikendalikan oleh unit IMU enam paksi. Fitur-fitur seperti ABS Cornering, Ducati Traction Control (DTC), Ducati Wheelie Control (DWC), Engine Brake Control (EBC), dan Quickshifter 2.0 hadir sebagai standar. Semua informasi ditampilkan melalui layar TFT 5 inci yang intuitif, lengkap dengan empat mode berkendara yang bisa disesuaikan.
Panigale V2 2025 hadir dalam dua varian: versi standar dan versi S. Varian standar menggunakan suspensi Marzocchi di depan dan KYB di belakang, sementara versi S dilengkapi dengan suspensi Öhlins NIX30 dan TTX36 yang sepenuhnya dapat disetel. Sistem pengereman juga ditingkatkan, dengan Brembo Monobloc M50 untuk varian S yang memberikan daya henti maksimal di lintasan.
Harga resmi Ducati Panigale V2 2025 di Malaysia dimulai dari RM125.000, atau sekitar Rp450 jutaan. Dengan harga tersebut, Ducati menawarkan paket lengkap: performa, teknologi, dan desain yang tak tertandingi di kelas middleweight supersport.
Peluncuran ini bukan hanya soal motor baru, tapi juga tentang arah baru Ducati dalam merancang motor sport yang lebih praktis, ringan, dan tetap brutal di lintasan. Panigale V2 2025 adalah bukti bahwa Ducati mampu beradaptasi dengan kebutuhan pengendara modern tanpa kehilangan karakter khasnya.
Bagi penggemar Ducati di Indonesia, kehadiran Panigale V2 2025 di Malaysia bisa menjadi sinyal bahwa motor ini akan segera menyapa pasar Tanah Air. Dan jika itu terjadi, bersiaplah—karena lintasan dan jalan raya akan punya penantang baru yang tak bisa diabaikan.