
, MAUMERE -Gunung Lewotolok Lembata meletus pada hari Senin, 4 Agustus 2025 pagi.
Puncak Gunung Ili Lewotolok berada di wilayah Kabupaten Lembata,Nusa Timur Tengah yang berada pada koordinat geografis Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dengan ketinggian 1423 mdpl.
Saat ini tingkat status gunung adalah III atau Siaga.
Erupsi Gunung Ili Lewotolok terjadi pada hari Senin, 04 Agustus 2025, pukul 06:31 WITA. Ketinggian kolom abu yang teramati sekitar 200 meter di atas puncak (sekitar 1623 meter di atas permukaan laut), kata petugas posmat Gunung Lewotolok,Yeremias Kristianto Pugel.
Yeremias menyebutkan bahwa kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas yang tebal menuju arah timur laut.
Letupan tercatat pada seismograf dengan amplitudo tertinggi 2,3 mm dan waktu selama 50 detik.
Rekomendasi
Pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :
[1] Penduduk di sekitar Gunung Ili Lewotolok serta pengunjung/pendaki/wisatawan diharapkan tidak memasuki atau melakukan kegiatan di dalam area radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, waspada terhadap ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari arah Selatan dan Tenggara, Barat serta Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat diminta untuk tidak khawatir apabila mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan tanda aktivitas gunung berapi yang sedang mengalami erupsi. Suara dentuman keras bisa menyebabkan guncangan kuat pada beberapa bagian bangunan, terutama jendela kaca dan pintu.
(3) Pemerintah daerah serta masyarakatsenantiasaberkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung guna memperoleh data mengenai kegiatan Gunung Ili Lewotolok.
(4) Untuk mencegah gangguan pernapasan (ISPA) serta masalah kesehatan lainnya yang diakibatkan oleh abu vulkanik, penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Ili Lewotolok disarankan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta alat perlindungan lainnya untuk menjaga mata dan kulit.
(5) Penduduk yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang bermuara di puncak Gunung Ili Lewotolok diminta tetap waspada terhadap kemungkinan bahaya abu vulkanik yang bisa muncul, khususnya pada musim hujan. (Sumber imankatolik.com/kgg).
Berita Lainnya diGoogle News