Dua belas tahun berlalu, Ivan Gunawan akhirnya secara terbuka mengakui bahwa ia pernah hampir menikahi Ayu Ting Ting pada tahun 2013.
Ya, ketika Ayu Ting Ting sedang mengandung Bilqis, Ivan mengakui pernah berpikir untuk melamar Ayu.
Pernyataan itu diungkapkan Ivan saat berdiskusi dengan Ayu Ting Ting tidak lama yang lalu.
Keinginan Ivan ternyata juga diketahui oleh Ayu.
Maka ketika mengingat kisah itu, Ayu tersenyum dengan gembira.
Ayu Ting Ting secara resmi menikah dengan Enji Baskoro pada bulan Juli 2013.
Namun pernikahan Ayu dan Enji hanya berlangsung selama 20 hari.
Setelah melangsungkan pernikahan secara agama dan negara, Ayu mengajukan permohonan perceraian terhadap Enji.
Perkara perceraian diajukan oleh Ayu ketika kondisinya sedang hamil.
Sampai bulan Desember 2013, Ayu melahirkan anaknya yang merupakan buah cinta bersama Enji, yaitu Bilqis.
Ayu dan Enji diumumkan secara resmi berpisah melalui pengadilan pada bulan April 2014.
Pada momen menyedihkan dalam kehidupan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan sempat merasa kasihan.
Karena hal tersebut, Ivan mengakui pernah berpikir untuk menikahi Ayu yang saat itu sudah memiliki anak.
"ini aku benar-benar ya. aku sampai ada di suatu masa, aku dulu hampir seperti ingin menikahinya saat dia sedang hamil," kata Ivan Gunawan, dilansir dari tayangan Youtube Comic 8 Revolution, Rabu (6/8/2025).

Mengingat kisah Ivan, kenangan Ayu terbawa ke peristiwa beberapa tahun yang lalu.
Saat itu Ayu belum mengumumkan kehamilannya kepada publik, termasuk kepada Ivan.
"Pernahkah kau ingat, kau menikah 20 hari, lalu kau hamil," kata Ivan.
"Benar," jawab Ayu sambil tersenyum.
"Pertama kali dia sedang mengandung, dia tidak memberi tahu lagi bahwa dia hamil, aku ajak dia ke fashion show di JCC," kata Ivan.
Mengenai keinginannya untuk menikahi Ayu, Ivan menjelaskan alasannya.
Ivan pada saat itu merasa iba kepada Ayu karena sedang mengandung namun telah bercerai.
"Saya pikir begitu, 'Ya Allah dia tidak punya suami, mungkin saya nikahi saja,' " kata Ivan.
"Ada anaknya, tapi memang sedang dalam proses (cerai)," tutup Ayu.
"Tapi tidak ada suaminya, sudah hampir bercerai," tambah Ivan.
"Hanya saja masih dalam status (menikah)," lanjut Ayu.
Meskipun pernah berkeinginan untuk menikahi Ayu, Ivan akhirnya membatalkan rencananya.
Itu karena menurut Ayu, Ivan sebenarnya bukan jenis pria yang bisa dipaksa untuk menikah.
Masih diakui oleh Ivan, ia tidak menginginkan adanya hal yang disembunyikan jika menikahi Ayu.

"Maka aku dan dia (Ayu) seperti, mungkin tingkatnya sudah bukan sekadar suka, tapi sudah mencintai, sebenarnya tidak bisa jauh," tambah Ivan.
"Perkawinan itu tidak bisa dipaksakan. Aa Igun bukan tipe orang yang suka dipaksa. Kita sudah saling mengenal. Karena dia memahami hal tersebut, dia tidak ingin melukai orang lain, yang lebih ia pertimbangkan adalah perasaan pasangannya," kata Ayu.
"Aku ingin jika kita menikah, tidak ada hal yang disembunyikan. Jadi harus benar-benar terbuka," ujar Ivan.
Karena rasa cinta yang dimiliki Ivan terhadap Ayu, ia sering merasa tidak rela ketika melihat Ayu dekat dengan laki-laki lain.
Saat Ayu berencana menikah dengan dua pria sebelumnya, Ivan mengakui selalu memohon agar rencana tersebut tidak terwujud.
"Apakah kakak begitu menyayangi Ayu, bagaimana perasaan kakak jika melihat Ayu dekat dengan orang lain?" tanya Pampam.
"Saya bersumpah tidak jadi," tambah Ivan.
"Begitu terus," timpal Ayu.
Saat Ayu mengumumkan tentang kekasih barunya dan rencana pernikahannya, Ivan mengakui selalu merasa ragu.
Dan memang benar, Ayu hingga saat ini telah dua kali gagal dalam pernikahannya.
"Maka ketika dia (Ayu) akan menikah, saya berkata kepada Ruben, 'Pak, menurut Bapak (Ayu) apakah akan menikah?' (Menurut Ruben) 'Ya, doakan saja.' Saya bilang tidak, saya bilang sebenarnya tidak, sepertinya tidak," kata Ivan.
Ayu mengakui bahwa orang pertama yang memberitahukannya adalah Aa Igun (saat gagal menikah), dia adalah orang pertama yang dihubungi oleh Ayu,
Ditanyakan mengenai kemungkinan menikah dengan Ivan, Ayu menjawab secara langsung.
Ayu mengakui bahwa sebenarnya ia memiliki keinginan kuat untuk menikah dengan Ivan.
"Kamu terobsesi ingin menikah?" tanya Ivan.
"Jika tidak obsesif, jika keinginan ada, tapi tidak terlalu mendesak," kata Ayu.
"Tetapi sebenarnya apakah dalam keyakinanmu bahwa jodohmu sebenarnya adalah aku?" tanya Ivan lagi.
"Ya, memang ada perasaan seperti itu, karena kita sudah dekat cukup lama. Tanpa perlu berbicara, kita sudah tahu betapa sayangnya kita satu sama lain. Setiap hari kita bertemu, tapi kalau jodoh kita tidak tahu. Jika memang jodoh, alhamdulillah," akui Ayu.
Baca berita lain diGoogle News
Ikuti channel Tribunnews Bogor di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t