Longsor Banyumas: Jalan Kutaliman-Melung Putus, Evakuasi Tertunda Cuaca

Longsor Banyumas: Jalan Kutaliman-Melung Putus, Evakuasi Tertunda Cuaca

, BANYUMAS –Akses jalan penghubung antara Desa Kutaliman dan Melung di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terganggu akibat tanah longsor pada malam Minggu (3/8/2025).

Sampai Senin (4/8/2025) pagi, jalan masih tidak dapat dilalui kendaraan karena evakuasi material tanah belum dapat dilakukan.

Lereng ini merupakan salah satu dari 18 titik bencana di tiga kecamatan di Banyumas, yang terjadi sejak sore hari Minggu.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, tanah longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, disebabkan oleh hujan lebat yang terus-menerus sejak siang.

Jalan ditutupi oleh tanah dan semak bambu.

"Malam ini, evakuasi bahan longsor tidak dapat dilakukan," ujar Budi, pagi Senin.

Menurut Budi, gempa yang terjadi di tebing itu memiliki panjang 10 meter dan tinggi 7 meter.

Budi memverifikasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Bencana di 3 Kecamatan

Pada hari yang sama, banjir dan tanah longsor terjadi di minimal 18 lokasi di tiga kecamatan di Banyumas.

Tiga area tersebut mencakup Kecamatan Baturraden, Kedungbanteng, dan Kembaran.

Dari tiga wilayah tersebut, keadaan paling buruk terjadi di Kecamatan Kedungbanteng.

Ada lima desa yang tercatat mengalami tanah longsor.

Beberapa masih dalam proses pengumpulan data karena cukup luas.

"Korban jiwa dan luka-luka belum (ada laporan), Pak," tambah Budi.

Budi mengajak masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Penduduk yang tinggal di sekitar tebing, lereng bukit, dan tepi sungai diminta untuk lebih waspada karena curah hujan tinggi masih berisiko terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Pusdalops-PB BPBD Banyumas berjaga selama 24 jam.

Warga yang memerlukan bantuan darurat bisa menghubungi Call Center BPBD Banyumas di nomor 081548808886 atau melaporkan ke perangkat desa terdekat agar disampaikan ke posko.(*)

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama