
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
, KOTA BEKASI- Pegiat lingkungan, Sony Teguh Trilaksono menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membangun wisata air dan kuliner di aliran Kalimalang.
Menurutnya, Kalimalang merupakan sebuah kali buatan yang difungsikan untuk memenuhi kebutuhan air di Jakarta.
Seharusnya Pemkot Bekasi dapat melindungi dan merawat Kalimalang dari segala aktivitas, sehingga dapat menjaga kualitas air bersih untuk masyarakat Jakarta.
"Untuk itu, Kalimalang harus diperhatikan benar-benar kalau mau dijadikan wisata," kata Sony dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025) sore.
Sony menjelaskan, adanya wisata air dan kuliner Kalimalang justru akan menambahkan kepadatan dan berdampak kemacetan di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, dengan mengumpulkan banyak orang di satu lokasi juga berpotensi menimbulkan polusi hingga tumpukan sampah
"Wisata itu memang tidak ada asapnya, tapi jangan lupa orang yang datang kesitu itu ribuan dan itu akan menghasilkan polusi. Bisa dibayangkan kalau itu terjadi apa-apa, misalnya tercemar," jelasnya.
Sony menyarankan Pemkot Bekasi memanfaatkan danau yang ada untuk dijadikan tempat wisata
Pemkot Bekasi diminta fokus dengan pembersihan aliran Kali Bekasi agar berpotensi menjadi lokasi wisata air.
"Kan di Bekasi banyak sekali tempat-tempat yang bisa dijadikan wisata. Kebersihan kali Bekasi saja itu untuk wisata, dibuat saja itu bagus," sarannya.
Sony juga menuturkan, seharusnya bantaran Kalimalang dapat dijadikan lokasi olahraga, sehingga kualitas air untuk masyarakat Jakarta tetap terjaga.
"Kalau taman di sepanjang Kalimalang, untuk lari itu oke lah ya. Tapi kalau untuk wisata yang sifatnya mengumpulkan orang itu benar-benar harus dipikirkan," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, aliran Kalimalang sepanjang wilayah Kota Bekasi akan dijadikan sebagai tempat wisata air dan kuliner.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, nantinya di lokasi akan disediakan kapal yang difungsikan sebagai bagian dari wisata air dan kuliner.
"Digambarkan tadi ada lightingnya kemudian ada kapalnya, nanti akan ada kulinernya juga," kata Tri saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata tersebut, Kamis (21/8/2025) siang.
Tri menjelaskan pengelolaan proyek yang dilakukan dibawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mitra Patriot itu dimulai perdana pada Kamis (21/8/2025) siang.
Proyek tersebut ditargetkan rampung pada Januari 2026 mendatang.
"Hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan wisata air, doakan semoga tahun 2026 mendatang sudah bisa dinikmati ya oleh masyarakat," jelasnya.
Tri menuturkan bagian dari pengerjaan proyek, total 13 jembatan di sepanjang aliran Kalimalang kawasan Kota Bekasi akan dibongkar.
Lalu akan dibangun lagi lima jembatan dengan desain U atau melengkung.
"Untuk saat ini pembangunan melalui PT Miju dengan CSR, Alhamdulillah PT mitsu memberikan CSR nilainya kurang lebih Rp 36 miliar dalam rangka memulai jembatan dan Pemkot akan menyiapkan Rp 30 miliar untuk membangun pedestriannya dan mudah-mudahan sisanya sampai ke Kota Bintang bisa kami selesaikan tahun depan dan nanti Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) nambahin Rp 60 miliar," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan akan selalu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Pemkot.
Kolaborasi yang dimaksud diantaranya bisa dari mewujudkan pembiayaan.
"Pemprov juga tidak akan ragu untuk berkolaborasi mewujudkan pembiayaan baik belanja langsung maupun belanja bantuan keuangan, kami akan tempuh itu, kami punya target selama lima tahun memimpin, baik Gubernur atau Wali Kota nanti bisa dilihat jejak peradaban yang ditinggalkannya," singkat Dedi.
Sementara Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja mengatakan secara teknis, wisata air dan kuliner itu akan direncanakan membentang di aliran Kalimalang mulai depan Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang.
Mengenai desain jembatan yang melengkung, David menjelaskan kalau hal itu dikarenakan untuk kapal dapat melintasi aliran Kalimalang.
"Jembatan kami akan buat melengkung, tujuan biar kapal bisa lewat, lalu nanti kanan kirinya di sisi jembatan kami berdiri ada kuliner, wisata kuliner, bertahap intinya," singkat David. (m37)
Baca berita lainnya diWhatsApp.
Baca berita lainnya diGoogle News.