
Pengantin wanita yang viral memutuskan melepas gaun pernikahannya dan membatalkan acara pernikahan.
Hal ini terjadi karena wanita tersebut baru mengetahui rahasia gelap calon suaminya beberapa jam sebelum acara pernikahan dilaksanakan.
Berdasarkan keterangan seorang kerabat, calon mempelai laki-laki secara rahasia memiliki seorang putra yang disembunyikan.
Dilansir dari Sanook.com, Senin (4/8/2025) pengantin perempuan yang mengetahui rahasia itu menjadi marah.
Peristiwa ini diketahui berlangsung di Provinsi Sichuan, Tiongkok.
Awalnya kedua mempelai menyambut hari pernikahan mereka dengan penuh kegembiraan.
Keduanya selalu tersenyum kepada anggota keluarga dan tamu yang hadir dalam acara pernikahan mereka.
Namun beberapa jam sebelum upacara dilaksanakan, wajah pengantin wanita berubah warna ketika seseorang kerabat mengatakan sesuatu di telinganya.
Tiba-tiba, ia melepas gaun pengantinnya di depan semua orang dan berjalan keluar dari lokasi pernikahan dengan penuh keyakinan.
Pengantin pria yang masih terkesan oleh perasaan kekasihnya langsung berlari menahannya dan bertanya apa yang tidak beres.
Namun, pengantin perempuan pergi tanpa menengok ke belakang.
Motif di balik semua kisah ini dijelaskan oleh seorang teman dekat pengantin perempuan.
Ternyata ketika sedang bersiap menuju altar, pengantin wanita mengetahui sebuah rahasia mengenai calon suaminya.
Pengantin pria memiliki seorang anak laki-laki berusia 4 tahun yang kini diasuh oleh neneknya di daerah pedesaan.
Namun, pihak keluarga mempelai laki-laki tidak pernah menyampaikan hal tersebut kepada pihak mempelai perempuan.
Mereka mengira calon mempelai pria merasa cemas karena pihak mempelai wanita mungkin tidak menyetujui atau menerima masa lalunya.
Maka dari itu, mereka memutuskan untuk berpura-pura dan menyembunyikan keberadaan anak laki-laki itu.
Pengantin perempuan yang mengetahui rahasia tersebut merasa kesal.
Ia juga tidak menyukai pihak mempelai laki-laki yang memutuskan untuk menyembunyikan kebenaran tersebut, dan terus melanjutkan pernikahan.
Oleh karena itu, ia segera melepas gaun pengantinnya dan memutuskan untuk pergi dari tempat acara pernikahan.
Ia juga dengan tegas menyatakan membatalkan pernikahan.
Ia juga tidak akan mengembalikan uang mahar pernikahan, sebagai bentuk ganti rugi akibat tindakan pengantin pria beserta keluarganya.
Saat kisah tersebut diunggah di media sosial dan menyebar dengan cepat, banyak pengguna internet yang memberikan komentar marah mewakili pengantin wanita.
"Seharusnya mempelai pria terlebih dahulu menyampaikannya. Kebenaran akan dihargai dengan kesabaran dan pengampunan," komentar netizen.
"Jika dia sudah menyampaikannya dari awal, pengantin wanita mungkin akan menerimanya karena cinta," komentar netizen.
"Mengapa dia begitu keras hati menyembunyikan darah dagingnya sendiri? Anak laki-laki itu pasti merasa sedih dan terabaikan oleh ayahnya sendiri," ujar netizen.
"Wanita tersebut membuat pilihan yang benar. Pria itu bahkan lebih memilih menyembunyikan anaknya agar bisa menikah, jelas dia bukan pria yang baik," komentar netizen.
Keluarga Mempelai Wanita Tidak Dapat Memenuhi Mahar Sepeda Motor dan Uang 20 Juta, Pengantin Pria Batal Menikah Keluarga Calon Istri Tidak Mampu Memenuhi Mahar Berupa Motor dan Dana 20 Juta, Pengantin Pria Putuskan Membatalkan Perkawinan Pihak Keluarga Mempelai Wanita Gagal Memenuhi Syarat Mahar Motor dan Uang Rp 20 Juta, Sehingga Pengantin Pria Membatalkan Acara Pernikahan Keluarga Calon Pengantin Wanita Tidak Bisa Penuhi Mahar Motor dan Dana 20 Juta, Akibatnya Pengantin Pria Membatalkan Rencana Nikah Tidak Mampu Memenuhi Mahar Motor dan Uang 20 Juta, Keluarga Calon Istri Akhirnya Membatalkan Pernikahan dengan Pengantin Pria
Di sisi lain, di India, seorang mempelai laki-laki membatalkan pernikahannya beberapa menit sebelum upacara dimulai.
Pria yang akan menikah menolak untuk mengikat pernikahan dengan calon istrinya setelah keluarga mempelai wanita tidak dapat memenuhi permintaan mahar tambahan.
Ia bahkan pergi bersama keluarga dan tamu, meninggalkan tempat acara pernikahan.
Sekarang, karena keputusannya itu, mempelai pria dilaporkan oleh keluarga mempelai wanita kepada pihak berwajib.
Dilansir dari India Today, peristiwa ini diketahui terjadi di Kanpur, Uttar Pradesh, India.
Pria pengantin yang dikenali sebagai Badal akan menikahi wanita pengantin, Rama.
Keduanya saling mengenal setelah dijodohkan oleh salah seorang kerabat.
Setelah beberapa bulan saling mengenal, Badal dan Rama merasa cocok dan meminta izin dari kedua keluarga.
Keluarga merencanakan pernikahan yang diadakan pada tanggal 18 Juni lalu di sebuah penginapan.
Pada hari pernikahan, Badal beserta rombongannya tiba lebih dulu di wisma dibandingkan mempelai wanita.
Mereka menantikan kedatangan pengantin perempuan beserta anggota keluarganya ke tempat acara pernikahan.
Kemudian ketika pengantin perempuan tiba bersama rombongannya, Badal segera mendekati calon istrinya itu.
Upacara pernikahan dihadiri dan prosesi ritual dimulai.
Namun, ketika tiba waktunya upacara pernikahan dilaksanakan, Badal tiba-tiba mendatangi orang tua Rama.
Badal menyatakan ia berkeinginan untuk meminta sepeda motor dan dana sekitar Rp20 juta.
"Saya akan melanjutkan prosesi pernikahan apabila kamu menyetujui mahar tambahan ini," kata Badal.
Orang tua Rama kaget dengan permintaan tersebut, karena mereka sudah memberikan mahar sesuai kesepakatan sebelum acara dilaksanakan.
Namun, Badal tetap bersikeras menginginkan sepeda motor dan uang sebesar Rp20 juta sebagai mahar tambahan.
Kemudian terjadi pertengkaran antara kedua pihak keluarga pengantin.
Karena kondisi yang semakin memburuk, Badal membatalkan pernikahan dan meninggalkan tempat acara.
Ia menyatakan tidak berkeinginan untuk melanjutkan prosesi pernikahan.
Pihak mempelai wanita beserta anggota keluarganya tidak menerima keputusan yang diambil secara sepihak.
Masih mengenakan pakaian perayaan, mereka pergi ke kantor polisi dan melaporkan Badal beserta anggota keluarganya.
Rama menyampaikan pada 9 Juni, mempelai pria beserta keluarganya telah membeli sepeda sebagai mahar pernikahan.
Mereka juga memperoleh beberapa barang berharga dan perhiasan.
Selain itu, pihak keluarga mempelai perempuan menanggung seluruh pengeluaran acara pernikahan termasuk sewa gedung dan makanan.
"Meskipun demikian, mereka tetap meminta sepeda motor dan uang puluhan juta pada hari pernikahan," kata Rama.
Saya benar-benar merasa malu terhadap keadaan itu. Beberapa tetangga dan kerabat akhirnya mengetahui bahwa saya gagal dalam pernikahan. Hal ini sangat memalukan.
Seorang petugas polisi menyebutkan bahwa kasus pembatalan pernikahan tersebut telah dilaporkan terhadap mempelai pria dan 49 tamu undangan.
Penyelidikan mengenai isu ini sedang berlangsung.
(cr19/)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti pula informasi lainnya diFacebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan