Terungkap, Ada 3 Klaster Pelaku dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih

- Kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang Bank BUMN Cempaka Putih melibatkan 3 klaster pelaku. Yakni klaster yang mengintai korban bernama Mohamad Ilham Pradipta, klaster penculik, dan klaster eksekutor yang menghabisi nyawa korban. 

Informasi tersebut dibeber oleh Adrianus Agal selaku penasihat hukum 4 tersangka yang berperan sebagai penculik. Yakni tersangka berinisial  AT, RS, RH, dan RW. Menurut dia, masing-masing klaster pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Namun tujuannya sama: menculik korban. 

”Yang saya mau sampaikan di sini, bahwa atas peristiwa pidana ini ada 3 klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor. Kami terputus di pengintai sama eksekutor,” ujarnya. 

Adrianus memastikan, 4 tersangka yang dia dampingi hanya berperan sebagai penculik atau orang tim yang menjemput paksa korban. Mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Ilham. Secara tegas, dia menyatakan bahwa klien-kliennya tidak terlibat dalam eksekusi. 

”Mereka tidak mengeksekusi. Makanya kan ada tiga klaster. Klaster pertama itu klaster pengintai. Mereka mengintai korban. Terus klaster yang kedua, itu ada yang 4 orang yang menjemput paksa. Klaster ketiga yang melakukan eksekusi. Eksekusi dalam hal ini dari data penemuan kami di lapangan ada dugaan oknum,” jelasnya. 

Namun demikian, Adrianus tidak menyangkal bahwa perbuatan kliennya adalah kesalahan. Sehingga dia menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban. Dia menyatakan bahwa para pelaku yang didampingi nekat menculik korban dengan iming-imingi uang. 

”Karena ada tekanan ekonomi juga. Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian. Saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,”  jelasnya. 

Para tersangka yang didampingi oleh Adrianus menculik korban dari parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Dia diangkut secara paksa oleh para pelaku pada Rabu pekan lalu (20/8). Besoknya (21/8) korban ditemukan tewas mengenaskan di wilayah Bekasi, Jawa Barat. 

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments