Tiga Aksi Brutal Demo DPR, Brio, Palisade Pelat ZZH dan Panther Pelat Merah Hancur Diamuk Massa

Tiga Aksi Brutal Demo DPR, Brio, Palisade Pelat ZZH dan Panther Pelat Merah Hancur Diamuk Massa

Tiga Aksi Brutal Demo DPR, Brio, Palisade Pelat ZZH dan Panther Pelat Merah Hancur Diamuk Massa

Aksi brutal massa demo DPR/MPR RI merusak tiga mobil di lokasi berbeda, mulai Honda Brio, Hyundai Palisade pelat ZZH dan Isuzu Panther pelat merah

/ Peristiwa

Irsyaad W August 26th, 5:00 PM August 26th, 5:00 PM

- Demo di depan gedung DPR/MPR RI diwarnai tiga aksi brutal oleh massa.

Ada tiga mobil yang dirusak massa sampai hancur ketika melintas di lokasi berbeda-beda.

Mulai Honda Brio, Hyundai Palisade dan Isuzu Panther pelat merah.

1. Honda Brio

Honda Brio putih nopol B 1465 HK jadi sasaran amuk massa ketika melintas di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (25/8/25).

LCGC tersebut dipukul, ditendang, dilempari batu hingga kaca pecah.

Nahas, saat berusaha keluar dari kerumunan dengan kecepatan tinggi, Brio putih tersebut justru menabrak seorang pengendara motor dengan keras hingga terjatuh di aspal.

Menurut keterangan video yang diunggah akun Instagram @jabodetabek24info, pengemudi Brio seorang wanita yang sudah diperingatkan untuk tidak melintas, namun pengemudi tetap memaksa melintas hingga menyulut emosi massa.

"Kemudian diduga karena panik pengendara mobil sempat menabrak seorang pengendara motor hingga terpental,"

"Beruntung pengendara mobil berhasil diamankan warga dan selamat dari amukan massa." isi keterangan video.

Sayang, sampai saat ini belum ada keterangan resmi atas insiden di atas.

2. Hyundai Palisade pelat ZZH

Peristiwa brutal kedua menimpa Hyundai Palisade berpelat nomor ZZH yang jadi korban amuk massa demo DPR/MPR, (25/8/25).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan peristiwa itu bermula ketika korban berinisial BB, seorang aparatur sipil negara (ASN) di salah satu kementerian, hendak kembali ke kantornya setelah keluar dari kompleks DPR RI sekitar pukul 15.00 WIB.

"Dalam perjalanan di depan Senayan Spark, putar balik di bawah flyover, korban diadang oleh para pedemo dan melakukan bersama-sama terhadap mobil korban," ujar Ade Ary dalam keterangannya, (26/8/25) dikutip dari Kompas.com.

Massa kemudian merusak SUV seharga Rp 1 miliar lebih tersebut dengan memukul menggunakan kayu serta melempari batu ke arah mobil.

"Hingga mengakibatkan mobil korban mengalami rusak pada bagian kaca mobil dan body mobil," ucap Ade Ary.

Akibat kejadian itu, korban merasa dirugikan.

Melalui kuasa hukumnya yang berinisial T, korban melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dalam laporan itu, pihak pelapor menyangkakan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pengeroyokan.

3. Isuzu Panther Pelat Merah

Pengerusakan ketiga menimpa Isuzu Panther pelat merah yang ditumpangi Lurah Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan bernama Muhammad Sidik bersama sopirnya, Asep Yudiana, (25/8/25).

Peristiwa itu terjadi saat keduanya yang menggunakan Panther berpelat merah melintasi Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, sekitar pukul 18:30 WIB, (25/8/25) .

"Iya benar adanya kejadian tersebut," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, (26/8/25).

Dyan memastikan kondisi Sidik dalam keadaan aman pasca pengeroyokan tersebut.

Ia menyebut massa yang menyerang merupakan peserta aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.

Terkait rencana pelaporan ke kepolisian, pihak kecamatan masih menimbang langkah selanjutnya.

"Masih akan dibahas," ujarnya.

Berdasarkan kronologi yang diterima, Sidik dan sopirnya tengah menaiki mobil dinas berpelat merah sepulang dari kantor kelurahan menuju kediamannya di Tanah Abang Dalam.

Karena lalu lintas macet, Ia mengambil jalan pintas melalui Jalan S Parman.

Namun, ketika sampai di Bundaran Slipi, massa mendatangi kendaraan dan memprovokasi bahwa Isuzu Panther yang ditumpangi adalah mobil anggota DPR.

"Saya minta sopir untuk jalan terus, tetapi massa terus mengejar sembari memecahkan kaca mobil," kata Sidik.

Situasi makin ricuh ketika mobil dinas yang dikemudikan sopir menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel kawasan Slipi, hingga akhirnya terhenti karena menabrak motor.

Massa pun semakin beringas.

Demi menyelamatkan diri, sang sopir meminta Sidik keluar dari mobil.

Meski sudah mengaku sebagai lurah, ia tetap menjadi sasaran pukulan.

Sopirnya pun turut mengalami hal serupa. Keduanya lantas berlari ke sebuah gang untuk mengamankan diri.

Dalam peristiwa itu, Sidik mengalami kerugian berupa mobil dinas yang hancur, dua ponsel senilai Rp 25 juta, dompet, serta barang pribadi lain yang hilang di dalam mobil.

Kini, baik Sidik maupun sopirnya selamat, tetapi mengalami luka lebam, memar, serta lecet di bagian mata, wajah, badan, hingga kaki akibat pukulan benda tumpul.

 

Copyright 2025

Related Article

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments