Tips Hemat Liburan ke Ranu Kumbolo, Anti Boncos dan Tetap Aman

- Ranu Kumbolo, danau cantik di jalur pendakian Gunung Semeru, selalu jadi magnet bagi pendaki dan pecinta alam.
 
Terletak di ketinggian 2.400 mdpl, danau ini dikenal dengan keindahan alamnya yang menenangkan dan cocok untuk berkemah sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru.
 

Tapi banyak yang ragu ke sana karena khawatir biaya bakal membengkak.

Untungnya, ada beberapa trik supaya liburan ke Ranu Kumbolo tetap aman sekaligus hemat.

 
Tips ini dilansir dari unggahan Instagram @bbtnbromotenggersemeru, 5 Juli 2025 serta artikel Authentic Indonesia yang memuat panduan mendaki Semeru.
 

1. Patungan Biaya Pemandu Pendakian

Buat pendaki non-mapala atau bukan bagian organisasi pecinta alam, menggunakan jasa pemandu lokal sudah jadi aturan wajib. Biayanya Rp200.000 per hari (untuk 2-10 orang). Artinya, semakin banyak teman yang diajak, makin ringan pula biaya yang ditanggung per orang.

Pendaftaran pendakian wajib dilakukan minimal H-2 melalui situs resmi bromotenggersemeru.id. Syaratnya: usia minimal 10 tahun, minimal 2 peserta per kelompok, dan harus ada ketua tim yang mendaftar. Cara ini lebih hemat dibanding nekat jalan sendiri yang justru berisiko ditolak saat registrasi.
 

2. Pilih Jeep Menuju Ranu Pani

Jalur menuju basecamp Ranu Pani penuh tanjakan dan tikungan curam. Banyak kasus rem motor blong karena kondisi jalan yang ekstrem. Alternatif paling aman dan hemat adalah menyewa jeep.

Harga jeep rata-rata Rp600.000 per sekali jalan. Jika diisi penuh 10-12 orang, biaya per orang hanya sekitar Rp50.000-Rp60.000. Dengan begitu, pendaki bisa menghemat tenaga dan sampai di basecamp dengan selamat.

3. Bawa Logistik Sendiri

Dulu masih ada beberapa warung di pos pendakian, tapi kini tidak ada lagi penjual makanan maupun minuman di sepanjang jalur. Hal ini dikonfirmasi oleh @bbtnbromotenggersemeru.

Artinya, pendaki wajib menyiapkan logistik pribadi mulai dari air minum, lauk praktis, sampai camilan. Membawa logistik sendiri bukan hanya lebih hemat, tapi juga membuat perjalanan lebih aman tanpa takut kehabisan bekal di tengah jalur.

4. Patuhi Jam Registrasi

Banyak pendaki yang terkendala karena tidak tahu aturan jam operasional pos. Pos registrasi Ranu Pani hanya buka sampai pukul 14.00 WIB, dengan batas maksimal mulai pendakian pukul 15.00 WIB.

Untuk perjalanan turun, pos tutup pukul 16.00 WIB. Jangan lupa, KTP ketua kelompok akan ditahan di pos selama pendakian, sehingga harus diambil kembali sesuai jam operasional. Karena itu, disarankan berangkat lebih pagi agar perjalanan tidak dikejar waktu.

5. Cetak Bukti Booking Online

Walau sistem reservasi sudah online, pendaki tetap diminta membawa print out bukti booking minimal dua rangkap. Authentic Indonesia juga menekankan pentingnya mencetak berkas H-1 untuk mengantisipasi gangguan sinyal atau error perangkat saat verifikasi.

6. Jujur pada Kondisi Tubuh

Ranu Kumbolo memang lebih ramah untuk pendaki pemula dibanding puncak Mahameru. Namun, stamina tetap harus diperhatikan. Jika merasa sakit atau terlalu lelah, sebaiknya jujur pada tim dan jangan dipaksakan.

Menurut Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, keselamatan tetap prioritas utama. Lebih baik membatalkan atau menunda pendakian daripada memaksakan diri dan menimbulkan masalah serius di jalur.

Dengan persiapan matang dan menerapkan tips di atas, liburan ke Ranu Kumbolo bisa tetap hemat, aman, dan jauh dari kata “boncos.” Mulai dari patungan biaya pemandu, sewa jeep rame-rame, bawa logistik pribadi, sampai disiplin soal waktu registrasi, semuanya akan membuat pengalaman mendaki lebih menyenangkan.

Ranu Kumbolo bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga ruang untuk belajar menghargai alam. Jadi, siapkan perjalananmu dengan bijak, nikmati udara pegunungan yang segar, dan rasakan ketenangan di tepi danau ikonik ini.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments