,JAKARTA — Pencabutan subsidi dan pengurangan pajak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap pengembang energi terbarukan telah menghambat. Namun, hal tersebut tidak menghalangi perkembangan kapasitas energi matahari di seluruh Amerika Serikat.
Berdasarkan data energi Cleanview, hingga paruh pertama tahun 2025, kapasitas terpasang sistem tenaga surya skala utilitas naik sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ini jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan 33% pada 2024 dan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 29% sejak tahun 2015.
Dilaporkan oleh Reuters, sikap pemerintahan Trump yang menentang energi terbarukan dan ketidakpastian kebijakan yang diakibatkannya bagi para pengembang listrik, tidak akan menghentikan peningkatan kapasitas pada tahun ini, yang akan dianggap sebagai kemenangan bagi pendukung energi bersih.
Terlebih lagi, dengan pengurangan kredit pajak federal untuk sistem energi surya mulai tahun 2026, para pengembang listrik diperkirakan akan mempercepat penyebaran sistem energi surya sebelum akhir tahun. Hal ini dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan tahunan secara keseluruhan.
Berikut adalah data utama mengenai perkembangan pasar energi surya di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2025, baik secara nasional maupun di tingkat negara bagian.
Meskipun pertumbuhan nasional secara keseluruhan telah mencapai sekitar 10% hingga saat ini pada tahun 2025, terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat pertumbuhan di berbagai provinsi utama.
Texas merupakan negara bagian dengan kapasitas energi surya terbesar, yang mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 14% dalam jejak energi surya skala utilitasnya pada tahun ini. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa permintaan akan energi surya tetap kuat meskipun dukungan federal mengalami penurunan.
Namun, California, yang merupakan pasar surya terbesar kedua di negara tersebut dan secara historis menjadi pemimpin dalam penerapan energi bersih, hanya mencatat kenaikan kapasitas surya sebesar 2% pada tahun 2025. Meskipun kapasitas surya California berkembang rata-rata 13% per tahun sejak tahun 2020, penurunan signifikan di pasar utama ini pada tahun 2025 mengejutkan para penggemar energi surya dan memicu kekhawatiran mengenai penurunan permintaan sistem surya secara nasional di masa depan.
Penyerapan energi matahari di negara bagian Florida, yang merupakan pasar energi surya ketiga terbesar, juga menjadi perhatian bagi industri energi surya. Statistik perkembangan year-to-datepada pandangan pertama terlihat cukup baik, dengan peningkatan kapasitas sebesar 8% dibanding tahun lalu yang mencapai rekor di bawah 12.000 megawatt.
Namun, tidak ada penambahan kapasitas utilitas yang tercatat sejak Januari, yang menunjukkan bahwa upaya perusahaan utilitas dalam memperluas produksi energi surya di Sunshine State mungkin telah berhenti sama sekali sejak Trump kembali menjabat. Proyek juga hampir terhenti di North Carolina dan Nevada, yang merupakan dua dari sepuluh negara bagian teratas dalam hal kapasitas energi surya. Selanjutnya, New Mexico berada di peringkat ke-15 dalam hal kapasitas energi surya.
Namun, terdapat perkembangan yang konsisten di Arizona, yang merupakan negara bagian kelima terbesar dalam produksi energi surya, dengan peningkatan sebesar 24% dalam kapasitas energi surya perusahaan utilitas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa negara seperti Wisconsin, Pennsylvania, Idaho, Missouri, Michigan, Arkansas, Oklahoma, Ohio, dan Indiana mencatatkan peningkatan kapasitas yang jauh melebihi rata-rata nasional, menunjukkan bahwa perkembangan energi surya belum berakhir sepenuhnya.
Produsen sistem tenaga surya yang kini semangat untuk mencapai kesepakatan sebelum berakhirnya subsidi federal pada akhir tahun ini. Perluasan kapasitas tenaga surya di perusahaan utilitas dan perumahan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini akan mendorong tingkat pertumbuhan total kapasitas tenaga surya di seluruh negeri meskipun subsidi federal dan pengurangan pajak akan berkurang signifikan setelah tahun 2025.