Film Tukar Takdir: Trauma dan Pemulihan Pasca-Kecelakaan Pesawat

Film Tukar Takdir: Trauma dan Pemulihan Pasca-Kecelakaan PesawatFilm Tukar Takdirmenghadirkan pendekatan yang berbeda dalam dunia perfilman Indonesia dengan menitikberatkan pada cerita drama yang penuh dengan emosi mendalam.

Berbeda dengan film drama biasanya,Tukar Takdirmenekankan trauma psikologis dan proses pemulihan para korban kecelakaan pesawat, bukan hanya peristiwa yang menarik perhatian.

Film ini menceritakan kisah Rawa, yang diperankan oleh Nicholas Saputra, satu-satunya penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan mengerikan.

Cerita menekankan bagaimana Rawa dan orang-orang yang terkena dampak harus menghadapi rasa kehilangan, rasa bersalah, serta kesedihan mendalam.

Cara mereka menerima kenyataan dan memulihkan kehidupan menjadi inti dari cerita yang penuh perasaan dan mengharukan.

Produser Chand Parwez Servia mengatakan, genre drama yang baru ini memungkinkan penonton untuk memahami berbagai perasaan korban bencana, mulai dari rasa takut hingga harapan yang baru.

Film Tukar Takdirbukan hanya memperlihatkan kisah sedih, tetapi juga menunjukkan bagaimana luka batin dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari serta hubungan antar sesama manusia.

Melalui Tukar Takdirpenonton diajak untuk menjelajahi sisi kemanusiaan dari bencana, merasakan hubungan emosional dengan tokoh-tokoh tersebut, serta memahami peran pentingnya dukungan sosial dan psikologis dalam proses pemulihan.

Film Tukar Takdirjuga menekankan nilai ketangguhan jiwa, ketekunan, dan harapan saat menghadapi kehilangan.

Diproduksi oleh Starvision bekerja sama dengan Cinesurya dan Legacy Pictures,Tukar Takdirsiap tayang pada 2 Oktober 2025.

Dengan alur cerita yang kuat dan penampilan yang mendalam, FilmTukar Takdirdiharapkan menjadi hiburan yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai trauma dan proses pemulihan setelah bencana.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Comments