
TOBELO, Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) PLN terus menunjukkan komitmennya untuk menyediakan pasokan listrik yang stabil dan berkualitas di Halmahera Utara (Halut).
Melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Maluku Utara dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo, PLN kini sedang mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mamuya dengan kapasitas 30 MW, serta mengoperasikan mesin berkapasitas 8 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik jangka pendek masyarakat.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, pada Senin (8/9/2025), guna memantau langsung perkembangan pembangunan infrastruktur kelistrikan strategis ini.
Manajer Umum PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko menyatakan bahwa penguatan infrastruktur listrik di Halmahera Utara menjadi salah satu fokus utama PLN dalam membangun sistem kelistrikan yang lebih kuat dan mendukung perkembangan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
"Proyek PLTMG Mamuya dan mesin ini merupakan bentuk nyata dari komitmen PLN dalam mendukung pemerataan energi nasional. Kami berharap masyarakat Halmahera Utara dapat memperoleh akses listrik yang stabil, bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk mendukung sektor industri, UMKM, serta layanan umum," kata Soeratmoko.
Ia menegaskan, keterlibatan PLN, pemerintah daerah, dan Forkopimda menjadi hal krusial dalam kelancaran proyek ini.
"Kami sangat menghargai dukungan berbagai pihak yang memungkinkan proyek ini berjalan sesuai rencana. Ini bukan hanya tentang membangun pembangkit, tetapi juga menciptakan kepercayaan dan masa depan energi lokal," tambahnya.
Kepala PLN UP3 Tobelo, Anton Tonapa mengatakan, pembangunan PLTMG Mamuya serta pengadaan mesin merupakan bagian dari strategi peningkatan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Maluku Utara.
"Proses pemasangan mesin telah memasuki tahap akhir dan segera akan beroperasi," katanya.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 30 MW berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan penuh dari pihak terkait di daerah, PLN yakin proyek ini akan selesai tepat waktu dan segera memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan regional.
Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, dalam kunjungannya menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi PLN dalam mendukung pembangunan wilayah melalui peningkatan kualitas pelayanan listrik.
Ia menekankan bahwa pasokan listrik yang konsisten menjadi dasar untuk perkembangan ekonomi serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
“Kami berharap penggunaan mesin sewaan ini dapat segera dimulai agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, khususnya dalam mengatasi kekurangan daya,” katanya.
Menurutnya, ketersediaan pasokan listrik tidak hanya berdampak pada sektor rumah tangga, tetapi juga secara langsung memengaruhi iklim investasi, dunia usaha, serta layanan publik.
"PLTMG Mamuya dengan kapasitas 30 MW merupakan proyek penting yang perlu kita pantau bersama. Keberadaannya akan menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di wilayah ini sekaligus menjadi penggerak utama pembangunan daerah," tambahnya.
Di sisi lain, masyarakat Desa Mamuya menyambut positif kedatangan proyek kelistrikan ini.
Mereka berharap percepatan pembangunan PLTMG serta pengoperasian mesin segera memberikan manfaat nyata, seperti peningkatan kegiatan usaha dan pelayanan masyarakat.
Dengan proyek PLTMG Mamuya berkapasitas 30 MW dan percepatan pengoperasian mesin sebesar 8 MW, PLN UIW Maluku dan Maluku Utara memperkuat posisinya sebagai pelaku utama dalam penyediaan listrik di wilayah timur Indonesia.
Tindakan ini menjadi dasar yang sangat penting untuk pembangunan wilayah yang lebih seimbang, berkelanjutan, dan memiliki daya saing. (*)