5 Aturan Penting di Jalan Tol yang Sering Kita Langgar!

- Jika kamu sering melewati jalan tol, penting untuk mengetahui bahwa jalur ini memiliki aturan khusus yang berbeda dari jalan umum. Karena kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi, sedikit kesalahan saja bisa menyebabkan akibat yang sangat serius. Oleh karena itu, setiap pengemudi harus benar-benar taat pada aturan agar perjalanan tetap aman dan lancar.

Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan atau sengaja melanggarnya. Padahal, pelanggaran di jalan tol tidak hanya bisa menyebabkan tilangan ETLE, tetapi juga membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu, berikut 5 larangan penting yang perlu kamu taati setiap kali melewati jalan tol, seperti yang dikutip dari situs resmi Wuling Indonesia.

1. Jaga Batas Kecepatan

Di jalan bebas hambat, terdapat batas kecepatan minimum dan maksimum yang harus diikuti, umumnya berkisar antara 60-100 km/jam. Jika kamu berkendara terlalu perlahan, dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dari belakang.

Sebaliknya, jika melaju melebihi batas kecepatan, risikonya tidak hanya mendapat tilang elektronik, tetapi juga rentan terjadi kecelakaan.

2. Jangan Pernah Mengembalikan atau Kembali Mundur

Kesalahan arah sering terjadi, namun jangan sampai kamu memutar balik atau bahkan mundur di jalan tol. Hal ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang parah. Cara paling aman adalah keluar melalui gerbang tol terdekat kemudian ambil jalur yang tepat.

3. Dilarang Berhenti Sembarangan

Jika bukan dalam keadaan darurat, berhenti di tengah jalan tol dilarang keras. Kamu hanya diperbolehkan berhenti di sisi jalan jika menghadapi masalah serius, seperti ban rusak atau mesin mogok. Namun, kamu harus memasang segitiga pengaman dan menyalakan lampu hazard agar kendaraan lain dapat waspada.

4. Ikuti Aturan Lajur yang Berlaku

Ingatlah, lajur kanan bukan digunakan sebagai jalur balap. Fungsinya hanya untuk menyalip. Oleh karena itu, setelah melewati kendaraan di depan, kamu harus kembali ke lajur kiri. Dengan demikian, lalu lintas tetap lancar dan tidak menyebabkan kemacetan di lajur kanan.

5. Jangan menggunakan bahu jalan untuk melakukan penyalipan

Area jalan tersebut adalah zona darurat, bukan jalur alternatif untuk berkendara cepat atau mendahului kendaraan lain. Jika kamu memaksakan diri, risikonya sangat besar karena dapat mengancam keselamatan pengemudi lain, menyebabkan kemacetan saat keadaan darurat, dan pastinya akan diberi sanksi.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم