
PIKIRAN RAKYAT -Ferry Paulus, Direktur Utama I.League (sebelumnya dikenal sebagai LIB), menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan polisi mengenai izin bagi suporter tamu untuk menghadiri pertandingan.
Para pelayar menambahkan bahwa keputusan tersebut mungkin akan diumumkan satu atau dua hari mendatang.
"Mungkin dalam satu atau dua hari berikutnya akan ada keputusan terkait proposal yang kami ajukan kepada pihak kepolisian," katanya, Minggu 3 Agustus.
Sebelumnya, jelasnya, I.League memberikan beberapa pilihan kepada pihak kepolisian. "Ada beberapa pilihan," katanya.
Alternatif pertama, meminta polisi untuk mengizinkan pendukung tamu hadir dalam pertandingan yang tidak memiliki persaingan kuat. Persib melawan Persija menjadi contoh pertandingan yang tidak memiliki persaingan kuat.
Alternatif yang kedua adalah mengatur sistem pembelian tiket. Pada bulan April lalu, pihak operator meluncurkan aplikasi Sobat Liga untuk mengelola pembelian tiket.
Selain memerlukan izin dari pihak kepolisian, persetujuan dari PSSI juga diperlukan. "PSSI sebagai regulator juga harus memberikan persetujuannya, terkait sinkronisasi dan transformasi dengan FIFA," ujarnya.
Setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022, pendukung tamu dilarang hadir dalam pertandingan. Tragedi ini menyebabkan kematian 135 warga sipil dan ratusan orang cedera.
Liga BRI Super League Diumumkan Secara Resmi
Di sisi lain, pada hari yang sama, BRI Super League secara resmi diperkenalkan. Ferry menyampaikan perubahan nama liga sebagai simbol inovasi dan kejelasan.
Sementara Herry Gunadi selaku Direktur Utama BRI menyampaikan bahwa kompetisi ini menunjukkan semangat transformasi sepak bola yang kompetitif, profesional, dan berdampak.
Nah, apakah para penggemar pertandingan diperkenankan hadir dalam laga BRI Super League? Jika iya, tentu kompetisi ini akan semakin menarik.***