
- Tersangka penculikan dan pembunuhan kepala cabang Bank BUMN Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta memohon perlindungan dari kapolri dan panglima TNI. Permohonan tersebut disampaikan oleh Adrianus Agal, pengacara 4 tersangka penculik, setelah mengunjungi Polda Metro Jaya pada malam Senin (25/8).
Menurut Adrianus, muncul indikasi keterlibatan pihak berwajib dalam kasus yang menyebabkan kematian Ilham. Namun, ia tidak secara terang-terangan menyebutkan pihak berwajib yang dimaksud. Ia hanya mengungkapkan bahwa dugaan keterlibatan tersebut menjadi dasar permohonan perlindungan dari kapolri dan panglima TNI.
"Kami dari pihak keluarga telah mengajukan permohonan perlindungan hukum kepada Panglima TNI. Kami juga telah meminta perlindungan hukum kepada Kapolri, karena ada dugaan adanya oknum yang terlibat, seperti itu. Nah, oknumnya berasal dari mana kami tidak bisa menceritakan. Namun, ini masih dalam bentuk dugaan, kurang lebih seperti itu," ujar dia.
Berdasarkan dugaan tersebut, Adrianus menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak yang berwewenang. Ia enggan memberikan keterangan tambahan mengenai hal tersebut. Karena kasusnya masih dalam penanganan oleh Polda Metro Jaya.
"Biarkan proses penyelidikan dilakukan langsung oleh pihak kepolisian untuk memberikan pernyataan melalui media seperti itu," ujarnya.
Pada kejadian tersebut, Adrianus mendampingi empat tersangka yang ditahan karena terlibat dalam penculikan Ilham. Mereka memiliki inisial AT, RS, RH, dan RW. Keempat tersangka ditangkap oleh aparat kepolisian di Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka ditangkap setelah melakukan penculikan terhadap Ilham di area parkir sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Timur.
Peristiwa pembiusan tersebut terekam dalam Closed Circuit Television (CCTV) terjadi pada Rabu pekan lalu (20/8). Ilham terlihat dibawa paksa dengan mobil oleh beberapa orang yang tidak dikenal. Setelahnya diketahui bahwa orang-orang tidak dikenal tersebut adalah para pelaku penculikan yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya.