Jakarta, IDN Times- Berita Mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kembali menjadi perhatian. Informasi tersebut banyak dibicarakan di berbagai situs media sosial, seperti X, TikTok, dan Instagram.
Sebuah unggahan di media sosial TikTok menyebutkan bahwa Istana telah menyetujui pergantian Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Tekanan untuk mengganti Bahlil semakin kuat karena terlalu dekat dengan Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo.
Isu Munaslub Partai Golkar kembali muncul. Informasi yang beredar menyebut bahwa istana telah menyetujui pergantian ketua umum Bahlil Lahadalia. Dorongan agar Bahlil diganti semakin kuat karena dianggap terlalu dekat dengan Jokowi, yang kini mulai dianggap sebagai kelemahan oleh internal partai," demikian isi narasi dalam video yang diunggah @lintasmerdeka, dikutipIDN Times, Senin (4/8/2025).
1. Golkar disebut mengalami penurunan di bawah kepemimpinan Bahlil
Seian itu, dalam narasi tersebut, Golkar diperkirakan akan tenggelam jika tetap berada di bawah kendali Bahlil, karena terus-menerus menjadikan beringin sebagai penopang Jokowi yang bukan lagi presiden.
Di sisi lain, Bahlil selaku menteri sering kali merusak reputasi pemerintah, seperti kasus Raja Ampat, larangan penjualan LPG 3 kg, serta berbagai konspirasi lain yang sudah diketahui oleh banyak orang.
"Data yang diterima redaksi restu disampaikan terang-terangan kepada Nusron Wahid, anggota partai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri ATR atau Kepala BPN," lanjut dia.
2. Nusron disebut akan menggantikan Bahli?
Akun @lintasmerdeka juga menyampaikan bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Nusron Wahid menjadi kandidat terkuat pengganti Bahlil.
Ia dikabarkan telah dipanggil menghadap Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang. Munaslub Golkar disebut akan diadakan sebelum pergantian tahun.
"Nusron dipanggil untuk menghadap Hambalang, dan Munaslub menggantikan Bahlil di Golkar 1 sebelum pergantian tahun," katanya.
Lalu apakah Golkar benar-benar akan mengadakan Munaslub untuk mengganti Bahlil?
3. Elit Golkar menyangkal isu Munaslub untuk menggantikan Bahlil
Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyangkal kabar perubahan posisi ketua umum melalui Munaslub Partai Golkar menjelang pergantian tahun ini. Ia juga menyatakan bahwa isu tersebut tidak pantas untuk direspons.
"Isu-isu tidak perlu dihiraukan. Itu hanya asap tanpa api," katanya kepadaIDN Timessaat dihubungi melalui pesan tulisan.
Di sisi lain, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengakui tidak mengetahui apa-apa terkait isu Munaslub yang menyebut namanya. Ia juga menyatakan belum pernah menerima panggilan dari pihak istana.
"Pertama, saya tidak mengetahui apa-apa mengenai isu tersebut. Kedua, hingga saat ini belum pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya maupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membahas tentang Munaslub," ujar Nusron.
Kesimpulan: Isu perubahan Bahlil Lahadalia melalui Munaslub Partai Golkar belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Oleh karena itu, informasi tersebut dapat dianggap sebagai berita palsu.
Bahlil Menyangkal Isu Persetujuan Istana Terhadap Munaslub Golkar