Xiaomi kembali bikin kejutan lewat seri terbaru Redmi Note 15 Pro yang resmi meluncur di China pada 21 Agustus 2025. Dengan harga mulai Rp 2,8 jutaan, ponsel ini sudah dibekali fitur yang biasanya cuma ada di flagship, termasuk konektivitas satelit. Redmi Note 15 Pro hadir dengan chipset Snapdragon 7s Gen 4, layar OLED 1.5K quad-curved berukuran luas, dan refresh rate 120Hz. Layar ini juga mendukung HDR10+ serta Dolby Vision, sehingga tampilannya terlihat lebih jernih dan tajam.
Disektor kamera, ponsel ini membawa triple kamera 50MP, lengkap dengan fitur berbasis AI seperti AI Erase, AI Film, hingga AI Remosaic. Untuk daya tahan, Redmi Note 15 Pro sudah lolos sertifikasi IP68/IP69K, yang berarti tahan air, debu, bahkan uji jatuh dari ketinggian 2 meter.
Baterai Jumbo dan Fast Charging
Salah satu peningkatan besar ada di kapasitas baterai yang kini mencapai 7.000 mAh. Model Pro+ mendukung fast charging 90W, sementara versi Pro standar membawa fast charging 45W.
Meski lebih rendah dari generasi sebelumnya yang sempat tembus 120W, Xiaomi mengklaim kombinasi baterai jumbo dan pengisian cepat tetap memberi pengalaman yang awet dan efisien.
Fitur Premium Konektivitas Satelit
Yang paling bikin heboh, varian Redmi Note 15 Pro+ kini mendukung konektivitas satelit BeiDou untuk mengirim pesan darurat tanpa sinyal seluler. Fitur ini sebelumnya hanya ditemukan di ponsel flagship belasan juta rupiah.
Ponsel juga berjalan dengan sistem terbaru HyperOS 2.0 berbasis Android 15, dengan optimasi AI untuk performa lebih mulus.
Harga dan Ketersediaan
Di China, harga Redmi Note 15 Pro dipatok sekitar 1.399 RMB (Rp 2,8 juta), sedangkan versi Pro+ dijual di kisaran 1.799 RMB (Rp 3,6 juta).
Untuk pasar global, termasuk Indonesia, harga diperkirakan ada di rentang Rp 4–5 jutaan, menyesuaikan pola rilis seri Redmi Note 14 sebelumnya. Global launch diprediksi berlangsung Oktober–November 2025.
Menariknya, ada rumor bahwa Redmi Note 15 Pro bakal dirilis dengan nama lain diluar China, kemungkinan besar menjadi Poco X7. Hal ini mengikuti strategi Xiaomi yang kerap melakukan rebranding untuk pasar internasional.***