
Poin Penting:
- Pertandingan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sampang Tahun 2025 secara resmi diadakan pada 13 September
- Lapangan Mitra Cendana dipilih karena dianggap memiliki lokasi yang penting
- Peserta telah lama mempersiapkan sapi berkualitas tinggi.
Liputan Jurnalis, Hanggara Pratama
, SAMPANG -Jadwal pertandingan sapi tingkat Kabupaten Sampang, Madura pada tahun 2025 dapat dilihat dalam artikel ini.
Karapan sapi merupakan pertandingan pacuan sapi khas Madura, yaitu kebudayaan yang melibatkan dua ekor sapi menarik kereta kayu ringan yang dinaiki oleh seorang joki, lalu berlari di jalur tanah sejauh sekitar 100 meter.
Tahap perjalanan kaki sapi terbaik dari berbagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Sampang akan mengguncang tanah Madura.
Kepala Daerah Sampang secara resmi menentukan waktu dan tempat Pelaksanaan Karapan Sapi Tingkat Kabupaten Sampang Tahun 2025 melalui Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/517/KEP/434.013/2025.
Berdasarkan keputusan tersebut, Lapangan Karapan Sapi Mitra Cendana yang berada di Kecamatan Pangarengan ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan adu cepat ini.
Lokasinya dianggap strategis, memiliki kapasitas yang besar, serta memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai acara besar sebelumnya.
Kompetisi bergengsi akan diadakan pada hari Sabtu, 13 September 2025 mulai pukul 08.00 WIB, menghadirkan sapi-sapi unggulan yang telah melalui latihan intensif.
Bukan hanya sekadar hiburan, pertunjukan karapan sapi menjadi ajang pemilihan untuk menuju Piala Presiden 2026, kompetisi paling prestise di dalam negeri bagi para pemilik sapi pacu.
Seorang peserta, Aulia Rahman, pemilik tim Bojoku Nakal dari Kecamatan Torjun, mengatakan telah mempersiapkan perlengkapan sejak lama.
"Kami telah menyiapkan sapi-sapi terbaik sejak lama, termasuk latihan intensif untuk kebugaran dan teknik start," katanya, Rabu (13/8/2025).
Tidak tanggung-tanggung, Aulia menargetkan bukan hanya menjadi pemenang di tingkat kabupaten, tetapi juga mengibarkan bendera kemenangan Sampang dalam Piala Presiden berikutnya.
"Kerbau tidak hanya menjadi pertandingan adu kecepatan, tetapi juga simbol rasa bangga, persaudaraan, dan semangat perjuangan masyarakat Madura," tutupnya.