
- Dugaan keterlibatan aparat dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang Bank BUMN Cempaka Putih mendorong 4 pelaku memohon perlindungan kepada panglima TNI dan kapolri. Mabes TNI buka suara atas permohonan tersebut. Institusi militer itu pun menegaskan bahwa sejauh ini belum ada informasi mengenai keterlibatan prajurit TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyampaikan bahwa pihaknya masih memeriksa dan mendalami informasi tersebut. Namun dia memastikan, pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya belum menyampaikan kabar mengenai keterlibatan prajurit TNI dalam kasus yang menewaskan korban bernama Mohamad Ilham Pradipta.
”Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro (Jaya) terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” kata dia.
Freddy juga menyampaikan bahwa hingga saat ini Mabes TNI belum menerima permohonan perlindungan dari 4 pelaku penculikan Ilham. Permohonan perlindungan itu sempat disampaikan oleh Adrianus Agal selaku penasihat hukum dari 4 pelaku penculikan korban. Dia mengaku sudah memohon perlindungan kepada panglima TNI dan kapolri karena ada dugaan keterlibataan aparat.
”Kalau permohonan perlindungan yang dimaksud sampai saat ini tidak ada,” ungkap Freddy.
Adrianus tidak memang tidak menyampaikan secara jelas dan terperinci ihwal dugaan keterlibatan aparat yang dia maksud. Dia hanya mengungkapkan bahwa dugaan keterlibatan aparat tersebut melandasi permohonan perlindungan dari kapolri dan panglima TNI.
”Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke kapolri, karena ada dugaan oknum (terlibat), seperti itu. Nah oknumnya dari mana kami (tidak bisa) cerita. Tapi, ini masih dugaan, kurang lebih seperti itu,” terang dia.
Atas dugaan tersebut, Adrianus menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak berwenang. Dia tidak mau memberikan keterangan lebih jauh berkaitan dengan hal itu. Sebab, kasusnya juga masih dalam proses penanganan oleh Polda Metro Jaya.
”Biarlah proses penyelidikan langsung dari pihak kepolisian yang memberi pernyataan di media seperti itu,” jelasnya.