Pemuda Muslim Sulut Minta Kapolda Tindak Tegas Pelaku Tarkam, Gilang: Tembak di Tempat!

Pemuda Muslim Sulut Minta Kapolda Tindak Tegas Pelaku Tarkam, Gilang: Tembak di Tempat!

– Perkelahian antar desa di Sulawesi Utara (tarkam) semakin membuat warga khawatir. Selain mengganggu ketertiban umum, konflik horizontal ini dianggap sebagai ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi, sosial, dan keamanan daerah.

Gilang Ramadhan Hiola, Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Sulut, mengajak aparat penegak hukum, khususnya Kapolda Sulut, untuk bertindak keras terhadap pelaku tarkam, bahkan tidak ragu dalam memberikan tindakan tegas di lapangan, seperti tembak di tempat.

"Ini bukan sekadar tindakan kejahatan remaja. Ini telah berkembang menjadi jaringan kekerasan yang mengancam masa depan Sulawesi Utara. Jika diperlukan, tembak di tempat agar memberikan efek jera," kata Gilang, Kamis 7 Agustus 2025.

Menurut Gilang, dampak dari tawuran tidak boleh dianggap remeh. Tawuran antar desa di Sulut telah menyebabkan kerugian dan rasa takut yang menyebar di kalangan masyarakat.

Ia membagikannya ke dalam tiga aspek utama. Pertama, menurutnya, yaitu dampak ekonomi, di mana aktivitas UMKM terganggu, penurunan minat investasi, serta meningkatnya biaya keamanan.

Aspek kedua yang terkena dampak, selanjutnya, adalah pengaruh sosial. "Ketegangan antar komunitas menjadi rusak, trauma psikologis pada anak dan remaja, serta akses pendidikan terganggu," tambahnya.

Gilang juga menyampaikan bahwa maraknya tarkam menyebabkan penurunan kredibilitas aparat hukum, munculnya ancaman kelompok liar yang berlaku seenaknya, serta meningkatnya peluang terjadinya konflik horizontal.

Pemuda Muslim Meminta Kepolisian Menindak Tegas Pelaku Perkelahian Pemuda Muslim Menginginkan Penanganan Keras Terhadap Pelaku Pertikaian Pemuda Islam Mempertanyakan Tindakan Keras Polisi terhadap Pelaku Perkelahian Pemuda Muslim Memohon Kepolisian Mengambil Tindakan Tegas terhadap Pelaku Tawuran Pemuda Muslim Berharap Polisi Menangani dengan Keras Pelaku Perkelahian

Gilang menekankan bahwa Pemuda Muslimin Sulut sepenuhnya mendukung tindakan tegas yang diambil oleh aparat kepolisian. Ia menyampaikan beberapa rekomendasi, yaitu sebagai berikut:

  • Tidak memberikan kesempatan negosiasi bagi pelaku kekerasan.
  • Tindakan tegas dengan tembak di tempat terhadap pelaku yang mengancam keselamatan warga atau petugas.
  • Perkuat pendekatan pencegahan di sekolah-sekolah guna menghindari munculnya kembali pelaku tarkam.

Harapan Sulawesi Utara Kembali Aman dan Tenang

Sulawesi Utara merupakan wilayah yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi yang besar. Namun, adanya konflik seperti bentrokan antar desa justru merusak citra keamanan dan mengancam generasi muda.

Pemuda Muslim menyatakan dukungan mereka terhadap penerapan hukum yang keras dan proporsional.

"Kami tidak lagi ingin melihat darah anak bangsa tumpah akibat kekejaman yang tidak masuk akal. Sulut membutuhkan perdamaian, bukan permusuhan," tegas Gilang Ramadhan Hiola.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama