Pertanggungjawaban atau Pertanggung Jawaban, Mana yang Benar? Ini Jawabannya

Pertanggungjawaban atau Pertanggung Jawaban, Mana yang Benar? Ini Jawabannya

Kewajiban atau kewajiban, mana penulisan yang benar? Inilah jawabannya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI

Pertunjukan acara tersebut harus diakhiri dengan pertanggungjawaban dari kedua belah pihak.

Apakah penulisan pertanggungjawaban dalam kalimat di atas sudah benar? Jika belum, bagaimana cara penulisan pertanggungjawaban yang tepat?

Kewajiban atau pertanggung jawaban?

Jelas, kata pertanggungjawaban berasal dari kata dasar tanggung jawab.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab merujuk pada kondisi atau situasi di mana seseorang harus memikul segala sesuatu yang menjadi kewajibannya.

Dalam konteks hukum, tanggung jawab mengacu pada tugas untuk menerima beban, akibat dari sikap diri sendiri atau pihak lain.

Jadi, kata "pertanggungjawaban" dibentuk dengan menggunakan imbuhan "per-an". Imbuhan "per-" ditempatkan di awal kata, sedangkan akhiran "-an" berada di bagian akhir.

Berdasarkan buku Editing 101: Panduan Menyunting Novel (2017) yang ditulis oleh Jia Effendie, imbuhan per-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

Selanjutnya, imbuhan yang bermakna "hal" atau "terkait". Imbuhan tersebut berasal dari kata kerja ber- dengan afiks.

Sementara itu, menurut situs Balai Bahasa Jawa Tengah - Kemdikbud, terdapat beberapa aturan penulisan imbuhan pada suatu kata.

Kata yang memiliki awalan atau akhiran, penulisannya terpisah dari kata setelahnya, tanpa menggunakan tanda hubung (-).

Misalnya, menandatangani, bertanggung jawab, berterima kasih, dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana dengan kata yang memiliki awalan dan akhiran?

Kata yang memiliki awalan dan akhiran, penulisannya harus dalam satu kesatuan atau menyambung dengan kata berikutnya, tanpa menggunakan tanda hubung (-).

Misalnya kata menandatangani, pertanggungjawaban, mempertanggungjawabkan, menggarisbawahi, dan sebagainya.

Artinya, penulisan kata yang benar adalah ditulis bersambung atau serangkai, yaitu pertanggungjawaban.

Penyebab kekesalahan penulisan menjadi kata pertanggung jawaban (dipisah), mungkin disebabkan oleh kata dasar tanggung jawab yang sebenarnya ditulis terpisah.

Secara singkat, kesalahan penulisan tanggung jawab tidak tepat.

Yang sebenarnya adalah pertanggungjawaban (tidak terpisah dan tanpa tanda hubung).

***

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama