Ahmad Muzani: Bendera One Piece Hanyalah Bentuk Ekspresi, Darah Mereka Tetap Merah Putih

Ahmad Muzani: Bendera One Piece Hanyalah Bentuk Ekspresi, Darah Mereka Tetap Merah Putih

Priangan InsiderJelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, jagat maya dan dunia nyata kembali dibuat heboh.

Bukan karena parade militer atau upacara kenegaraan, tapi karena fenomena unik: bendera One Piece berkibar di beberapa sudut Indonesia.

Sontak, momen ini memantik pro dan kontra, bahkan isu soal sanksi bagi pelaku pengibar bendera anime itu mulai bergulir kencang.

Namun di tengah arus kritik tajam, Ahmad Muzani, Ketua MPR RI, hadir dengan sudut pandang yang bikin adem.

Muzani melihat aksi masyarakat yang mengibarkan bendera One Piece sebagai bagian dari cara berekspresi.

“Saya memaklumi dan memandang ini sebagai bentuk ekspresi masyarakat. Selama niatnya tidak untuk merendahkan simbol negara, saya percaya mereka tetap merah putih di dalam hati dan darahnya,” ucap Muzani dengan nada santai.

Pernyataan ini jelas menjadi angin segar di tengah sikap kaku banyak politikus dan pejabat lain yang cenderung menanggapi negatif.

Muzani menegaskan dirinya tidak berada di kubu yang melarang, namun juga tak serta merta mendukung. Baginya, semangat kemerdekaan tidak hanya soal atribut fisik, tapi tentang jiwa yang tetap setia kepada Indonesia.

“Harapan saya, negeri ini akan terus abadi. Bersama-sama kita membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” imbuhnya, menegaskan makna kemerdekaan yang lebih luas dari sekadar simbolik.

 Pasca lengser dari posisi Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani terlihat semakin percaya diri menyuarakan opini yang berbeda dari arus besar.

Sikapnya yang santai tapi tegas ini menjadi bukti bahwa ia masih memiliki taring, bahkan saat isu sensitif sekalipun.

Di tengah riuhnya komentar soal hukuman dan pelanggaran, Muzani memilih jalur tengah yang rasional.

Ia meyakini, di balik bendera bajak laut yang berkibar, tetap ada darah merah dan tulang putih yang bergetar bangga menyambut kemerdekaan.

Dan mungkin, itulah bentuk nasionalisme era sekarang lebih cair, lebih kreatif, tapi tetap punya akar di tanah yang sama. (***)

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم